41

8.5K 1.2K 353
                                    

"bagimana jika kau menjadi nyonya dikediaman ini?"

Sebelah alis Lihua terangkat naik, "apakah itu sebuah lamaran untukku?"

"Kau bisa menganggap nya begitu."

"Kau ingin dengar jawabanku?"

"Ya"

"Kau yakin?"

"Yakin."

"Kau benar-benar yakin?" Kata Lihua memajukan tubuh nya.

Kini suara Wei Shun terdengar ragu. "Ya."

Lihua tersenyum puas lalu berkata sambil menunjukan gelang ditangan nya. "Aku sudah menikah, kau terlambat dua tahun untuk melamarku." Kata Lihua. "Walaupun kau telah membantuku rasanya tidak etis untuk menerima lamaran ketika aku telah menikah."

Wajah Wei Shun tiba-tiba kosong, mengejutkan mendengar jika Yihua telah menikah tetapi lebih mengejutkan lagi adalah gelang ditangan nya. "K-kau permaisuri?"

"Wah kau mengenali gelang ini ternyata." Sahut Lihua Kemabli dengan cemilan nya, sebenarnya ia hanya menganggap jika lamaran tadi adalah candaan tetapi ia cukup sadar dengan rasa tertarik dari Wei Shun, dan lebih baik menghentikan perasaan itu secara paksa sejak dini.

"Anda menghilang dari kerajaan, lalu.."

"Bersikap biasalah padaku Wei Shun, aku memang seorang permaisuri tetapi itu telah terjadi dua tahun yang lalu. Sekarang wanita didepanmu adalah gadis miskin yang sebentar lagi menjanda." Ujar Lihua tak ditanggapi oleh Wei Shun.

Gadis miskin yang merupakan seorang putri kesayangan kerajaan Yongheng dan permaisuri kerajaan Shengli. Bahkan imbalan untuk menemukan nya lebih melimpah dibandingkan gaji nya menjadi gubernur seumur hidup.

Hal yang membuat Wei Shun lebih terguncang adalah; bagaimana bisa seorang permaisuri yang digambarkan sangat anggun dan luar biasa menjadi.. sangat.. imut seperti ini.

Lihua tiba-tiba merasa cemas, "Wei Shun kau baik-baik saja kan?!"

"Aku akan kembali dan tidur." Katanya sebelum kabur begitu saja.

.....

Keesokan pagi nya pintu kediaman Lihua telah diketuk dengan keras oleh seseorang, ternyata seseorang itu adalah..

Kakaknya, Pangeran Qiang.

Ah~ rasanya Lihua tahu siapa orang yang membocorkan keberadaan nya, sudah pasti tidak lain dan tidak bukan adalah Wei Shun. Lihua mendapatkan pengetahuan jika ternyata Wei Shun dan kakak nya adalah sahabat lama saat di akademi kerajaan.

Ingatkan Lihua untuk menampar wajah pria itu lain kali.

Pria berengsek yang langsung menyeret Lihua untuk pulang disaat sang adik masih mengenakan piyama didalam jubah nya. Pangeran Qiang memarahi nya, menceramahi, lalu kembali memarahi sampai akhirnya memeluk Lihua erat-erat.

"Kakak lepaskan!." Lihua merasa gerah dan ingin segera mengganti pakaian nya.

"Kau kemana saja selama 2 tahun ini?! Menghilang tanpa jejak! Membuat semua orang khawatir. Selama ini kau bersembunyi dimana? Apa yang kau makan saat jauh dari rumah? Astaga aku tidak bisa membayangkan jika kau mengalami kesulitan." Baiklah ternyata sekarang adalah sesi introgasi.

"Aku diculik oleh seseorang dan disekap sampai aku lupa mengingat tanggal, aku tidak ingat berapa lama aku disana. Setiap hari aku selalu berharap jika kakak akan menolongku, sampai akhirnya aku bisa kabur dan tersesat didalam hutan lalu Wei Shun menemukan ku." Cerita Lihua penuh drama, ia sampai membuat matanya memerah. Tentu saja semua itu bohong! Tidak mungkin ia mengatakan jika dirinya kabur dan kembali ke dunia lain lalu tiba-tiba kembali lagi setelah dua tahun.

"Siapa bajingan yang berani menculik adikku?!" Pangeran Qiang menoleh kearah Wei Shun yang berada tak jauh dari mereka. Wei Shun mengingat bagaimana kondisi Lihua saat pertama kali menemukan nya, acak-acakan dan histeris. "Ya." Katanya dalam anggukan meyakinkan drama Lihua dengan apik.

"Astaga, tidak apa-apa sekarang kau aman bersamaku." Pangeran Qiang mengusap air mata kepalsuan Lihua dengan gemetar, membayangkan bagaimana tersiksa adiknya.

Woah, jika ada nominasi aktris terbaik sepertinya aku akan memborong semua piala. Batin Lihua.

"Lalu kenapa kau tidak segera pulang?"

Lihua melepaskan pelukan kakak nya, tersenyum kecut. "Bagimana bisa aku kembali disaat Zhen telah memiliki mencintai wanita lain? Aku tidak bisa merusak nya."

Pangeran Qiang tiba-tiba mengingat nya, pengangkatan Ratu itu juga merupakan salah satu penyebab konfliknya dengan Zhen. Sampai-sampai ia pergi dari kerajaan dan bersumpah untuk tidak mempertemukan Lihua dengan nya jika suatu saat berhasil ditemukan.

"Ya, kita pulang ke rumah yang sebenarnya."

.....

Lihua diboyong pergi kesebuah rumah yang ditinggali oleh kakak nya, pangeran Qiang yang masih bertahan di Shengli karna berharap dapat menemukan Lihua kembali. Dan ternyata benar ia kembali menemukan sang adik di Shengli berkat sahabat nya.

"Aku masih belum puas memukul kepala nya." Kata Lihua mendapatkan tawa dari pangeran Qiang yang mengingat bagaimana sahabatnya dipukul oleh adiknya yang kesal karna rahasianya dibocorkan.

"Aku sangat berterimakasih padamu tetapi karna aku sepertinya masih merupakan permaisuri jadi aku berhak menghukummu karna membocorkan rahasiaku. Jadi cepat tundukan kepalamu." Mendengar perintah Lihua, Wei Shun langsung menunduk khidmat hanya untuk menerima sebuah pukulan di kepala yang tidak terasa apa-apanya.

Lihua tinggal disana sementara pangeran Qiang mempersiapkan keberangkatan mereka kembali ke Yongheng.

Dari cerita yang didengar nya ternyata kakak sulung nya telah menjadi kaisar menggantikan ayah mereka, dan sekarang tengah membangun permusuhan dengan Shengli semenjak kepergiannya.

Lihua membulak-balik buku nya bosan lalu beralih pada jendela, matahari telah hampir tenggelam.

"Kenapa kakak belum juga kembali?"

Lihua tidak menyadari jika ada seseorang yang memata-matai kediaman pangeran Qiang dan sekarang melaporkan apa yang dilihatnya pada tuan nya.

....

Ps: kalian licik sekali...

Kalau gitu 150 komentar saya kasih udpate besok. Eett tapi kalau bisa sampai 200 saya update sore jam 3.

Kenapa banyak banget? Ya karna chapter 42 bakal ada Zhen.

Empress ZhilanWhere stories live. Discover now