Love Mountain : 12

5.4K 816 36
                                    

CHAPTER 12

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


CHAPTER 12

Hari ke 23 sejak hari pertama Jennie dan Lisa hilang.

Sebagaimana yg diperintahkan si nenek waktu itu. Pencarian kembali di lakukan bahkan sejak subuh persis diwaktu yg sama saat Jennie dan Lisa hilang.

Chaeyoung, Wendy, Jisoo, Irene, Seulgi beserta kedua orang tua Lisa dan Jennie, juga di bantu para petugas penjaga gunung dan tim penyelamat, mereka kembali menyusuri hutan menuju kearah barat.

Setelah itu mereka melintasi sungai menggunakan tiga buah perahu karet milik tim penyelamat.

Saat perahu mereka telah sampai diseberang, perjalanan kembali dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Tak henti²nya mereka menyerukan nama Lisa dan Jennie sembari menyoroti setiap sudut menggunakan senter.

Setelah berjalan memasuki hutan kurang lebih 1 km, si petugas penjaga gunung melihat dua buah cahaya biru dikejauhan.

Petugas itu spontan menyoroti senter kearah cahaya tersebut. Ternyata dua cahaya biru itu adalah mata rusa jantan yg dikatakan si nenek.

"itu rusa jantannya!" kata si petugas berseru.

Rusa itu berlari lalu berhenti dan menengok kearah petugas tadi. Seakan memberi isyarat 'ikuti aku' begitu.

"ikutin²" kata ayah Jennie buru² berlari bersama yg lain membuntuti kemana rusa jantan itu pergi.

Dalam pencarian yg lumayan memakan waktu, tak terasa langit gelap mulai berubah kebiruan pertanda pagi sebentar lagi datang.

"LISAAAA!!"

Teriak mereka ke segala penjuru hutan.

"JENIEEEEE!!"

Mereka masih terus membuntuti rusa jantan itu yg bergerak cukup cepat.

Dilain pihak,

Samar² Lisa mendengar suara² tak asing memanggil namanya. Gadis yg sedari tadi tertidur sembari memeluk Jennie itu pun pada akhirnya membuka mata.

Lisa menoleh kesegala arah, tapi dia tak melihat siapapun. Apa tadi itu hanya mimpi? batin Lisa.

"Lisa loe dimana?!"

"Jennieeee!"

"Lisaaaa!!"

"Jennie ini ayah, kamu dimana nak!!"

Tidak Lisa benar² mendengar teriakan itu. Tangannya spontan menepuk bahu Jennie untuk membangunkan gadis yg telah semalaman tidur memeluk dirinya.

"Jennie bangun jen" panggil Lisa.

Debar jantungnya menggebu. Firasatnya mengatakan bahwa bantuan telah datang.

"Jen bangun"

Jennie menggeliat, dengan nyawa yg masih belum sepenuhnya terkumpul. Jennie menjauhkan tubuhnya dari Lisa.

JENLISA : LOVE MOUNTAINWhere stories live. Discover now