Sibsa

506 56 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini matahari nampaknya sedang bersedih dan malas melawan awan sehingga memilih untuk bersembunyi di balik awan-awan hitam tebal untuk menghalangi cahaya nya, sama halnya dengan burung-burung yang juga tidak banyak bernyanyi seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini matahari nampaknya sedang bersedih dan malas melawan awan sehingga memilih untuk bersembunyi di balik awan-awan hitam tebal untuk menghalangi cahaya nya, sama halnya dengan burung-burung yang juga tidak banyak bernyanyi seperti biasanya.




Angin sejuk menerpa wajah Seokjin yang tak tertutup apapun, mengiringi perjalanan Seokjin menuju sebuah tempat yang berada tak jauh dari posisi nya sekarang. Hari ini diprediksi akan hujan namun Seokjin sama sekali tak membawa payung ditangannya. Terlalu malas jika harus menenteng payung kemana-mana, jika hujan Seokjin akan memilih untuk berteduh atau jika ada swalayan dia akan membeli payung baru disana, itu lebih baik daripada harus membawa payung kemana-mana.




" Annyeonghaseyo ", sapa Seokjin sambil membungkukkan setengah badannya begitu melewati pos satpam yang berada setelah gerbang pintu masuk dibuka



" Nde annyeonghaseyo "



" Jika saya ingin menemui seseorang, kemana saya harus pergi?", tanya Seokjin sopan



" Ahh kau pergilah kearah pintu utama kemudian katakan kepada penjaga nya kau ingin bertemu siapa, setelah ruangan bertemu kosong kau akan dipanggil sesuai giliranmu "



" Ah begitukah? Terimakasih banyak, saya permisi "




Seokjin kembali membungkukkan setengah badannya kepada penjaga gerbang sebelum berjalan untuk memasuki gedung penjara khusus wanita. Hari ini Seokjin sudah membulatkan tekadnya untuk bertemu Irene, jika dipikir-pikir Seokjin sendirilah yang rugi jika harus terus menahan apa yang ia rasakan. Masa bodoh dengan tanggapan Irene, Seokjin hanya tidak ingin meninggalkan penyesalan apapun.




Dengan langkah mantap Seokjin melangkahkan kaki nya memasuki gedung dan pergi menemui penjaga yang menanyai Seokjin beberapa pertanyaan, mulai dari namanya sendiri, nama orang yang ingin ditemui, dan ada hubungan apa dengan nya.



" Dia... Umm... "



" Ya? Cepatlah tuan, banyak yang mengantri "



" Dia calon istriku "

[END] THE SHITTY ESCAPES - JINRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang