Teruntuk Ez.

72 35 41
                                    

Ini bagian yang ditulis dengan penuh hati-hati.

Tentang sebuah bentuk cinta yang seharusnya tanpa pamrih.

Dari seorang perempuan yang akhirnya berani melepaskan orang yang tidak pernah benar-benar dimilikinya.

Dear Ez,

Ini akan terasa seperti basa-basi.

Apa kabar Ez? Klise sekali pertanyaannya yah.

Kita sudah selesai? Ini pertanyaan sekaligus keputusan yang menurutku baik.

Mungkin, bentuk ketulusan tidak dengan kepemilikan. Bukan niat untuk mengakhiri tapi baiknya seperti itu, Mela terlalu menginginkan Ez.

.

Maaf waktu itu Mela terlalu meragukan ucapan Ez dan sampai sekarang masi meragukan segala pembuktian diatas ucapan yang benar adanya.

.

Jangan pernah kembali, sekalipun Mela memohon untuk itu. Tanpa Mela, Ez tidak kekurangan apapun. Dititik ini, kita hanya saling menyakiti Ez, sadar ataupun tanpa sadar.

Mela terlalu menginginkan Ez, Mela sendiri terlalu takut memberikan jawaban.

Mela memilih mengikhlaskan Ez. Ini pertama kalinya Mela menolak ego sendiri.

Ez, mohon pengertianya. Ez, mohon kerja samanya. Jangan pernah hadir lagi, pergi, biar semuanya selesai. Mela sangat menginginkan Ez. Dadah Ez.

Dari perempuan yang merayakan perpisahan, Mela.





Ez itu nyata, dia ada di bumi.

.

Jangan lupa komen dan vote yahh.

Salam dan terima kasih dari Mela.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untuk EzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang