Ah, hanya mimpi!

14 4 0
                                    

Detik terus berganti menit
Harap dan angan kian menggunung
Bersama usaha aku ucapkan doa
Agar terkabul yang dipinta

Terbangun dari tidur menatap senyumnya
Dikecupnya mesra pucuk kepala
Apalagi yang lebih bahagia
Selain bersama orang yang dicinta

Sayup-sayup terdengar suara
Kukira itu halusinasi semata
Sampai ketika sebuah ketukan di kepala
Aku pun terbangun ke dunia nyata

Aku berdecak kesal sambil berkata
Sayang hanya mimpi sesaat

Medan, 11 Agustus 2020.

Di bawah rembulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang