Prince Jaemin & Sword competition - (Jaemin&Jisung)

10.4K 618 35
                                    

Prince Jaemin & Sword Competition - Jaemsung

Fantasy, Kingdom au

.

.

.

.

Tiap dua kali setahun selalu di adakan kompetisi berpedang di wilayah kerajaan Lyncester. Peserta yang di perbolehkan ikut adalah para anak bangsawan terutama yang laki-laki. Wajib hukumnya bagi anak laki-laki, tapi tidak wajib untuk perempuan. Perempuan yang mau ikut boleh saja, tidak mau juga terserah.


Kompetisi ini menjadi hiburan sekaligus ajang pamer oleh beberapa anak bangsawan, hadiah yang ditawarkan oleh kerajaan juga cukup menarik, jadi banyak dari anak bangsawan yang berlomba-lomba untuk memenangkan pertandingan ini.


Akan dipilih dua pemenang di setiap kompetisi, yaitu juara satu dan dua.

Sudah sekitar dua tahun ini pemenang pertandingan adalah pangeran mahkota dan putra Duke, hanya mereka yang berhasil menduduki peringkat satu atau dua.

Maka tahun ini mereka berdua memutuskan untuk menonton saja pertandingannya dan menjadi juri.


Karena itu semangat anak-anak bangsawan itu semakin meningkat pada pertandingan kali ini.


Tapi..


Tidak dengan Jisung.


Jisung adalah anak tiri keluarga Viscount Hylion, Viscount menikahi Ibu Jisung setelah tiga tahun istrinya meninggal. Anak dari Viscount sendiri tidak begitu menyukai Jisung.

Makanya Jisung ragu untuk mengikuti kompetisi berpedang tersebut.


Sebenarnya Jisung sudah pandai berpedang, bahkan Jisung paling pandai di desanya dulu. Jika kakak tirinya kalah dari Jisung, Jisung akan di marahi lagi oleh kakaknya.

Bahkan Ibu Jisung sendiri meminta Jisung untuk menahan diri. Jisung diminta untuk mengalah dari kakak tirinya.


Padahal jika tidak wajib, Jisung tidak mau ikut kompetisi..


Dan keadaannya semakin gawat, karena setelah diundi, lawan Jisung di kompetisi adalah kakak tirinya sendiri.


Pertandingan ini memiliki peraturan seperti ini: boleh menggunakan sihir tapi tidak untuk menyerang langsung, tidak boleh ada dendam, tidak boleh sampai melukai lawan dengan serius, jika lawan sudah roboh dan mengaku kalah berarti menang.


Jadi mungkin Jisung hanya akan mengalah pada kakaknya.

Karena Jisung tak punya pilihan lain.


"Dasar anak sial! Kau tidak pantas berada di keluargaku! Sedikitpun kau tidak pantas, dasar kampungan!" oceh kakak tiri Jisung setelah mereka berhadapan di lapangan tempat di selenggarakannya pertandingan.


Padahal semuanya mendengar ucapan itu.. kenapa kakak tirinya mengatakan hal sejahat itu pada Jisung? Bukankah itu malah akan mencoreng nama baik keluarga mereka ya?


Jisung tidak mengerti, tapi ia tidak bisa melawan juga.


Bitter and Sweet of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang