Jodohku Dosen Killer {sudah Terbit}

chapter 14

09.00 wib

Sekarang ini cleva sedang membereskan pakaian pak vano ke dalam koper.

Ingat kan?? Hari ini cleva dan pak vano akan pindah ke apartemen.

"nanti pindahnya jam berapa va?" tanya bunda.

Jadi,mereka emang udah pulang dari bogor.mungkin jam 6 tadi.

"mungkin jam 1 bun.Nunggu pak vano pulang." jawab cleva sambil memasukkan baju-baju pak vano.

"kok manggilnya masih pak?" tanya reina yang juga ikut membantu beres-beres.

"hehehe abisnya kebiasaan manggil pak rei." jawab cleva gugup.

"oo"

"pindahnya jangan sekarang va,bujuk si vano biar batalin pindahannya."Bujuk bunda.

"udah cleva bujuk ribuan kali hasilnya juga tetep sama bun."

"pokok nya nanti harus sering kesini ya.jangan sampe lupa rumah." Nasehat bunda yang diangguki cleva.

"Yaudah ayo lanjut beresinnya.Barang-barang vano banyak juga ya."

"iya bun."

---------

Kini cleva dan vano sudah bersiap untuk berangkat pindahan.

"udah va?" Tanya pak vano setelah keluar dari kamar mandi.

"udah pak,ini tinggal di bawa ke bawah." jawab cleva.

"nanti biar pak anwar aja yang  bawa."

"hmm"

Skip......

Sekarang ini cleva dan vano tengah berpamitan kepada keluarganya.

Setelah berpamitan,cleva dan pak vano langsung berangkat menuju apartemen.

Mobil

"pak " panggil cleva karena suasana dalam mobil sangat sepi.

"hmm"

"ngomong itu harus bayar ya pak?"

Vano pun langsung menoleh mendengar pertanyaan konyol cleva.

Yakali ngomong harus bayar.

"kamu pikir gimana?" ditanya malah balik nanya lagi.

"ya gratis lah.Yakali ngomong pake bayar.bayar nya ke siapa coba?" jawab cleva

"itu udah tau pakek tanya."

"Abisnya bapak kalau dipanggil jawab nya cuma hmm,hmm,hmm terus."

"SSSD" jawab pak vano.ketularan aneh ni orang.

"apa?"

"SUKA SUKA SAYA DONK.gitu aja nggak ngerti."

YA MANA GUE NGERTI BANGKE.

"nggak nyambung"

"Tinggal di sambung."

"A-

"shhutt diem!!saya lagi nyetir. jangan ngomong mulu,ganggu konsentrasi."

"nyebelin."
Cleva mencebikkan bibir nya karena kesal.

Keadaan kembali hening,membuat cleva tidak betah dalam suasana seperti ini.

"ngapain harus ke supermarket pak??" Tanya cleva bingung melihat pak vano menghentikan mobilnya di parkiran supermarket.

"belanja"