Kakak yang baik - Akaashi Keiji

16.4K 1.1K 140
                                    

Akaashi [Name] adalah adik dari setter Fukurodani, Akaashi Keiji. [Name] hanya mengamati kakaknya yang sedang memberikan toss pada Ace kebanggaan Fukurodani di ambang pintu gym. Siapa lagi kalau bukan Bokuto Koutaro.

"Akaashi.. Dia adik mu?" tanya Shirofuku yang menunjuk kearah [Name] yang sedari tadi diam di ambang pintu.

"EHH!!! AKAASHI PUNYA ADIK?!" teriak Bokuto.

[Name] tersentak karena banyak yang memperhatikan dirinya. Akaashi segera menengahi melihat [Name] yang sedari tadi terdiam. Akaashi memegang pundak [Name].

"Ya dia adikku, Shirofuku-san tahu?" ujar Akaashi.

"Ya habisnya dia mirip denganmu. Oh iya, namamu siapa?" tanya Shirofuku pada [Name].

"Na-namaku Akaashi [Name] kelas 1-4 desu.. Maaf mengganggu kalian latihan," [Name] tersenyum mengusap tengkuknya pelan.

Ka-Kawai~

"Lie daijoubu desu, lagipula memang waktunya pulang kok. Namaku Shirofuku Yukie, senang berkenalan dengan mu [Name]-chan." Shirofuku memperkenalkan diri.

Akaashi hanya menghela napas, serasa diabaikan oleh adiknya. Setelah perkenalan dengan [Name], Akaashi segera menarik [Name] untuk pulang.

"Keiji-nii jangan menarikku begitu. Aku bisa jalan sendiri tau," ujar [Name] ketus sambil berjalan kearah rumahnya bersama Akaashi.

"Habisnya tadi asik banget ya kenalan dengan anggota tim, sampe kakaknya diabaikan begitu saja." Akaashi mendengus. [Name] tertawa pelan melihat tingkah kakaknya.

"Mereka berdua kayak bukan kakak beradik aja." ujar Konoha pelan dan mendapatkan tawaan dari teman setimnya.

☘☘☘

"Keiji-nii... Hari ini minggu, ayo ke taman bunga." rengek [Name]. Akaashi yang sedang membaca novel langsung mengalihkan pandangannya ke [Name].

"Hari ini prakiraan cuaca mengatakan akan ada hujan badai lho. Sudah dirumah saja ya?" jelas Akaashi lembut.

[Name] mengembungkan kedua pipinya. Akaashi jadi pasrah karena keimutan [Name].

"Baiklah aku menyerah. Segera siap-siap sana." ucap Akaashi. [Name] kegirangan karena permintaannya dituruti oleh kakaknya.

Tidak butuh waktu lama untuk ke taman bunga yang ingin dikunjungi [Name]. Hanya dalam waktu 10 menit, mereka berdua sampai disana. [Name] menghirup aroma bunga dan dia menggambar bunga yang disukainya.

Akaashi hanya menggeleng melihat tingkah laku adiknya. [Name] menggambar bunga mawar yang disukai olehnya. Tidak lama kemudian hujan turun.

Akaashi dan [Name] segera mencari tempat berteduh. Sayangnya mereka berdua harus berlari menuju rumah. [Name] menggigil kedinginan. Melihat adiknya kedinginan, Akaashi memberikan jaketnya pada [Name].

Mereka berdua pun sampai di rumah dengan tubuh basah kuyup. Akaashi langsung memerintah [Name] untuk mandi lebih dahulu darinya.

"Ta-tapi Kak Keiji bagaimana-" pertanyaan [Name] terpotong oleh Akaashi.

"Kau lebih penting dari diriku! Cepat mandi dan hangatkan dirimu. Aku nanti saja mandi nya." perintah Akaashi. [Name] khawatir dengan kakaknya itu.

Akaashi memang sangat mementingkan [Name] dari dirinya sendiri dan itu membuat [Name] tidak nyaman.

Selesai [Name] membersihkan diri, giliran Akaashi. [Name] memakan sup yang baru dibuat oleh Akaashi. [Name] memperhatikan Akaashi.

'Semoga Keiji-nii tidak sakit hanya karena tingkah egois ku tadi saat sebelum pergi'

☘☘☘

Dan benar saja, keesokannya Akaashi sakit. [Name] sampai menolak masuk sekolah hanya untuk merawat Akaashi. Tapi percuma, Akaashi langsung menasehati [Name].

[Name] lesu seharian tanpa ada kakaknya. [Name] juga melihat Bokuto yang terkena mood swing karena tidak ada Akaashi yang memberikan dia toss.

[Name] segera pulang kerumah. Dia melihat Akaashi yang terbaring dengan wajah pucat dan pusing. [Name] duduk didekat Akaashi dan menangis.

"Se-seandainya a-aku menuruti kata-kata Kak Keiji, kakak tidak akan sakit hikss~~maaf kan aku kakak hiks... " [Name] menangis terisak-isak karena merasa dirinya membuat Akaashi sakit.

Akaashi terbangun dan terkejut mendapati [Name] yang menangis. Akaashi langsung bertanya panjang lebar. Dia tidak suka melihat [Name] menangis. [Name] menjelaskan semuanya.

Akaashi hanya diam dan memeluk [Name]. Dia mengelus pelan surai biru gelap milik [Name].

"Ini bukan salahmu [Name]. Sudah menjadi kewajiban bagi seorang kakak untuk melindungi adiknya. Bahkan sakit ini bukan apa-apa dibanding melihatmu yang menangis," ujar Akaashi pelan sambil tersenyum.

[Name] memeluk Akaashi. Dia merasa beruntung memiliki kakak yang baik dan bertanggung jawab seperti Akaashi.

Akaashi Keiji adalah kakak yang paling sempurna didunia ini. Aku merasa senang memiliki dirimu Kak Keiji~

☘☘☘☘☘

Haikyuu!! x Reader [Imouto]Where stories live. Discover now