cerita tentang yunho dan kebucinannya terhadap kakak kelasnya yang berakhir memprihatinkan.
"yuno sayang kak mingi!"
"tapi maaf, gue ga belok."
sepatah kata yang berhasil membuat yunho nyesek.
s, smg !
u, jyh !
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
pukul 5 dini hari, anak osis sudah sibuk dengan tugasnya masing-masing. contohnya mingi yang sekarang sedang berkutat dengan berbagai macam peralatan. dari mic, laptop, proyektor, speaker, bahkan sampai toa. dan masih banyak lagi.
ldksnya diadakan di luar kota, bukan di sekolah.
"kak, yuno bantuin ya?" yunho yang tugasnya sudah selesai datang menyampari mingi yang tampak stres dengan barang-barang elektronik itu. bisa-bisanya gurunya lupa mempersiapkan peralatan kemarin.
mingi yang sudah terlanjur pusingpun tidak terlalu mendengar omongan yunho, dia diam saja, matanya masih fokus ke kertas yang berisi list peralatan menyebalkan itu.
merasa tak ada jawaban, yunho anggap bahwa mingi memperbolehkanya. lelaki itu menggulung kabel dan mempersiapkan segala macam keperluan laptop dan antek-anteknya.
15 menit yunho membantu mingi, akhirnya selesai. semua barangnya sudah siap. yang bikin lama itu nyarinya, soalnya barang-barangnya mencar semua. mingi ga tau ditaruh dimana. untung ada yunho yang bantu.
"makasih." mingi senyum sekilas.
yunho membalasnya dengan senyum lebar. "sama-sama. lagi pembagian kelompok, ayo bantuin."
mingi ngangguk dan mereka jalan ke lapangan, dimana sudah diisi sama banyak orang.
yunho dan mingi membantu gurunya untuk membagikan name tag ke siswa kelas 10 dan 11. kelas 12 tidak diwajibkan ikut, yang harus ikut hanya osis saja.
beberapa menit kemudian, pembagian name tag selesai. busnya juga sudah datang. harusnya yunho di bus khusus cowo, tapi karena tempatnya kurang, jadinya dia dan beberapa temannya yang osis dioper ke bus anak kelas 12 yang berisi anak osis beserta beberapa guru.
yunho dan salah satu teman sekelasnya -rocky- duduk bareng. selang 4 bangku ke belakang, di situ ada mingi yang duduk bareng teman sekelasnya juga -moonbin-
selama diperjalan daripad iseng, yunho buka backpacknya terus ngeluarin sebungkus chiki keripik singkong.
"mau?" yunho nawarin ke rocky. memang dasarnya lumayan deket, jadi rocky ga jaim-jaim amat, dia ngambil beberapa keping keripik singkong itu dan bilang terima kasih ke yunho.
*ੈ✩‧₊˚
setelah perjalanan yang memerlukan waktu berjam-jam, tiba saatnya mereka sampai di suatu tempat yang terdapat di dataran tinggi, jadinya lumayan dingin.
keluar bus, yunho mulai melukin badanya sendiri. serius dingin banget. tapi tiba-tiba ada yang nepuk pundaknya dari belakang, dia noleh.
dilihatnya mingi dengan wajah datarnya. "kenapa?" tanyanya, dari tadi ia perhatiin, yunho melukin badannya semenjak turun bus.
"dingin, kak.."
habis dijawab sama yunho, mingi diam. dia ngelepas hoodie hitamnya dan nyodorin ke yunho. "pake aja."
