epilog

2.9K 327 95
                                    

"sini tas-nya."

yunho mengasih tas backpacknya ke mingi yang langsung ditaruh di bagasi belakang.

"ini doang?" tanya mingi.

"eung!" yunho mengangguk semangat. mingi gemas, mengacak pelan rambut yunho.

mingi beralih ke orang tua yunho. "om, tante, kita pergi dulu, ya."

"jagain yunho, anaknya manja soalnya," gurau tn.jeong.

"pasti," mingi mengembangkan senyumnya. sedangkan yunho menggerutu lucu.

"hati-hati."

"yuno berangkat dulu, dahh...." yunho dadah-dadah ke kedua orang tuanya.

setelah pamitan, mingi dan yunho masuk mobil.

pagi-pagi mereka berangkat. nanti malam adalah pergantian malam tahun baru, jadi mereka sepakat merayakannya di luar kota. berdua saja. besok baru pulang.

"ngantuk, hm?" tanya mingi dengan lembut. ia sekilas melihat yunho memejamkan mata.

"heum..." yunho mengangguk pelan. padahal tadi semangat sekali, namun ac mobil membuat matanya berat.

"yaudah tidur aja," balas mingi.

yunho menggeleng, "ntar kakak iseng."

mingi terkekeh, mengusap lembut surai si jeong. "ga, gapapa. masih jauh juga. nanti kakak pasang radio biar ga iseng."

ah, yunho sangat candu dengan suara itu, suara berat mingi tapi dipadukan dengan nada yang lembut. oh ayolah, yunho mau mati aja rasanya.

"yuno tidur, ya?" dibalas deheman dari mingi. yunho mulai memejamkan mata, elusan lembut mingi di kepalanya membuatnya nyaman dan lebih mudah untuk masuk ke alam mimpi.

*ੈ✩‧₊˚

"yun, yunho...bangun hey, udah sampai."

suara serak mingi terdengar di indra pendengaran yunho, membuatnya terbangun.

"uh? udah sampai?"

"iya, ayo makan dulu."

yunho dan mingi turun, yunho masih belum sadar sepenuhnya membuatnya sesekali oleng saat jalan. mingi yang melihat hanya terkekeh dan merangkul pundak lelaki itu, agar jalannya lebih benar.

bubur ayam mungkin makanan yang cocok untuk sarapan kali ini.

"pakai apa aja?" tanya mingi sebelum memesan, sedangkan yunho sudah duduk di bangku.

"campur, asal jangan pakai kacang," balas yunho dengan wajah ngantuknya yang justru terlihat menggemaskan dimata mingi.

setelah itu mingi berbalik untuk memesan 2 porsi bubur ayam. 15-an mereka makan, lalu melanjutkan lagi perjalanan menuju hotel -tempat menginapnya-

mingi sudah bilang jika ia tak apa ditinggal tidur lagi, namun yunho tetap bersikeras untuk menemaninya menyupir dengan alasan ia sudah makan dan itu membuat energinya terisi.

selama perjalanan mereka berbincang-bincang, sesekali bercanda ria. tak jarang juga mingi melakukan kontak fisik, seperti mencubit pipi gembil bak mochi milik yunho, mengacak rambutnya, atau bahkan mengelus punggung tangan sang mantan kekasih.

yunho sangat bersyukur, di hari terakhir bulan desember ini, ia diberi kesempatan untuk merasakan kebahagiaan dan kehangatan dari orang yang ia sayang.

kurang lebih 1 jam menuju hotel, mereka akhirnya sampai.

mingi kembali ke mobil setelah bertanya di resepsionis. "check in-nya nanti jam dua belas, ini baru jam setengah sebelas. berenang dulu, mau? atau mau jalan-jalan lagi?" tanyanya menawarkan 2 pilihan.

𝐢 (𝐝𝐨𝐧'𝐭) 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐲𝐨𝐮 ' 𝐦𝐢𝐧𝐲𝐮𝐧. ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin