I Just Want You to Stay Safe

4.9K 567 47
                                    

"Shownu aku ingin bertarung denganmu!"

Yang namanya di sebut mengangkat satu alisnya, bukan–bukannya meremehkan hanya heran tumben dirinya yang diajak latihan bertarung, biasanya Kun selalu berlatih bertarung dengan Wonho, yang jika katanya badannya sedikit lebih kecil darinya, hei itu penghinaan tau.

Padahal jika menurut Kun sendiri, mereka sama saja, ototnya besar badannya besar, yang sedikit membedakannya hanya tinggi badan.

Shownu lebih unggul jika menyangkut tinggi badan.

Kun menghela nafas berat, mengerti dengan ekspresi wajah pria di hadapannya.
"Wonho sedang jaga kau tau, dan aku ingin mencobanya denganmu kali ini" jelasnya.

Shownu hanya ber oh ria saja lalu mengangguk mengerti.

"Baiklah"

Keduanya langsung memasuki arena, lapangan sedang yang berpasir kuning di dalam Mansion.

Mansion ini memang memiliki tempat latihan khusus untuk siapa saja yang ingin berlatih, dan jika ingin berduel maka lapangan berpasir inilah tempatnya.

Kun memasang kuda-kuda, matanya menajam menatap lawan di hadapannya.
"Serang aku tanpa ampun Shownu, kecuali jika aku bilang berhenti" perintahnya.

"Dimengerti!"

Kun maju terlebih dahulu, mencoba memukul pipi Shownu yang di tangkis dengan mudah, maju lagi matanya mengarah pada pipi kiri Shownu tapi pukulannya tepat mengenai pada bagian perut.

Shownu terkejut tapi hanya sebentar, setelahnya giliran dirinya yang memulai, Shownu maju menahan tangan Kun dan mencoba menjegal kakinya.

Kun mencoba menetralkan deru nafasnya, Siku tangan kanannya langsung menghantam wajah Shownu, membuatnya terlepas dari posisi kuncian tadi.

"Jangan lengah Shownu, jangan lengah"

Kun sedikit berlari, memukul Shownu secara membabi buta, pukulannya sangat cepat hingga 15 pukulan dalam 5 detik, tapi Shownu juga pandai menghindar tak ada satu pukulan Kun yang berhasil mengenainya.

Bugh

Kun terhempas cukup kuat, pasir-pasir kuning menempel di kulitnya yang berkeringat.

Shownu menghampiri, menduduki perut Kun, satu tangan kirinya mengunci kedua tangan Kun diatas kepala dan tangan lainnya memukuli wajah Kun hingga memar tanpa ampun, persis seperti perintah Kun.

Sejenak Kun diam seakan pasrah pada keadaan, tapi lain dengan pergerakan kedua kakinya yang secara cekatan menjepit kepala Shownu lalu membantingnya ke belakang.

Cuih

"Ah pukulan mu lumayan juga, tapi ku rasa tenaganya masih kurang, berdiri!"

Shownu berdiri dengan sedikit sempoyongan, kepalanya serasa di remas walaupun hanya dengan kaki, agaknya mampu membuatnya merasa pusing sekarang.

Dalam hitungan detik memar pada pipi Kun perlahan memudar.

Bugh

"Harusnya seperti ini!"

Bugh

"Powernya harus ada!"

Bugh

"Kau tak harusnya merasa kasihan saat aku sudah memperbolehkannya!"

Bugh

"Jangan menahan kekuatanmu padaku, selesai"

Kun melihat kearah kepalan tangannya, ada bercak darah di sana dan itu sudah pasti milik Shownu.

6 Alpha •WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang