CHAPTER - 11 | C L A S S M E E T

189 45 0
                                    

Hari saat classmeet dilaksanakan. Mereka semua menggunakan baju bebas karena gak ada kegiatan kbm (kegiatan belajar mengajar).

Haechan dengan santainya duduk di meja guru sambil bersenandung ria gak sabar menampilkan coveran mereka.

"Chan! Ada dek Somi nih!" Teriak Jaemin saat dia baru aja masuk kelas. Haechan pun turun dari meja guru lalu berlari ke pintu masuk.

Kalo gak diteriakin Somi pasti Haechan udah nabrak Nakyung yang kebetulan mau masuk juga ke dalam kelas.

Mereka semua datang pagi-pagi ini mau ngurusin stan mereka, kedua yang pentas mau latihan, ketiga mau hias kelas buat lomba kebersihan.

Setelah semua penghuni kelas datang mereka foto dulu buat album kenang-kenangan nanti kalo udah lulus.

"Kurang tengah, woy Kyung sekali aja lu foto kek sembunyi mulu, kita lagi gak mau main petak umpet!" Teriak Lia. Nakyung pun kembali menampakkan mukanya.

Mereka sedia ditempat. Baru aja mau dijepret tapi Hyunjin ngacauin semuanya dengan cara melemparkan tubuhnya ke segerombolan orang yang lagi mau foto itu.

Jadilah foto mereka kacau. Tapi itu juga buat mereka ketawa. Kebobrokan mereka masih nempel toh, pikir mereka.

Oh iya, Nakyung juga nanti bakal nampilin lagu. Tadi malam sih Renjun request buat Nakyung kalo besok classmeet Renjun bakal nembak Shasha di kerumunan orang.

Pertama Renjun udah tau Shasha suka sama dia dari Nakyung, kedua mereka bakal bikin Shasha cemburu dulu baru disuruh buat naik ke panggung, ketiga Renjun tembak deh.

Mereka berdua juga udah latihan kok tadi malam. Bahkan Nakyung sampe menghayati banget sampe nangis. Nangisnya beda masalah lah ya.

Bukan nangis karena lagunya tapi sumpah tadi malam dia dadanya sesak karena liriknya dan bayangin gimana Renjun bakal jadi milik temannya.

Nyesek banget.

Bahkan Renjun yang nggak tau penyebabnya langsung berhenti nyanyi habis itu meluk Nakyung. Bisa dibilang latihan mereka agak terpotong karena Nakyung nangis.

Nakyung jadi ragu nanti pas tampil dia bakal nangis.

Setelah meletakkan tasnya, Nakyung berlari keluar gedung sekolah lalu segera menempati salah satu stan. Disana juga sudah ada teman-temannya menyiapkan berbagai makanan atau jajanan.

"Lo nanti jadi kasir ya Kyung," Ucap Lia menepuk bahu Nakyung lalu membersihkan meja-meja.

Nakyung pikir jadi kasir bakal bosenin. Dia pikir dia bakal diem aja sambil liat penampilan dari jauh tapi nyatanya.

"Meja 5,"

"Totalnya 24 ribu,"

Super sibuk banget. Untung aja Nakyung tampilnya akhiran jadi dia bisa bantu-bantu temennya. Karena masakan Chenle yang enak padahal ngasal kini dagangan mereka hampir habis.

Saat Nakyung ingin bersantai Sgasha malah narik buat ngajak dia keliling liat stan lainnya. Nakyung tentunya gak mau nolak.

"Mau beli es gak?" Tanya Shasha. Nakyung haus tapi inget kalo dia masih halangan jadi dia nolak.

Halangannya Nakyung 15 hari btw.

Saat di tengah jalan Nakyung sama Shasha dicegat anak kelas sebelah yang gak lain Hanjis sama Felix. Mereka tuh sama kayak Jaemin, temenan ama buaya darat lah.

"Mbak dibeli mbak, kasian nih dagangan tinggal 3 tapi gak ada yang beli," Ucap Felix dengan nada memohon.

"Kalo mau beli bonus jadi pacar saya deh," Ucap Hanjis. Formal amat bahasanya.

Baru aja Nakyung mau buka mulut tapi Renjun segera menabrak bahunya lalu menariknya.

"Pinjem Nakyung ya Sha!" Teriak Renjun saat mereka mulai menjauhi Shasha.

Mereka pun tiba di backstage. Mendadak banget, Nakyung jadi gugup apalagi kalo dia nantinya bakal nangis atau apa lah itu. Semoga aja nggak.

"Renjun, Nakyung, naik!" Perintah wakel mereka. Mereka berdua pun mengangguk lalu naik ke panggung.

Apologetics [✔]Where stories live. Discover now