BONUS CHAPTER - 31

367 50 3
                                    

Tebak hari ini Renjun sama Nakyung ngapain?

Jadi babysitter dadakan. Oke mari kita flashback.

Flashback

Ting tong

Nakyung yang lagi nonton tv pun menoleh lalu merapikan bajunya yang agak berantakan. Saat pintu terbuka, terpampanglah wajah tetangganya.

Bersama anaknya yang berusia 5 tahun lebih lah. Namanya Dea Haren, bisa dipanggil Dea bisa Haren tapi Nakyung sering manggil Haren.

"Nakyung boleh minta tolong nggak?" Tanya tetangga Nakyung dengan nada panik, namanya Karina.

"Boleh, kenapa?" Tanya Nakyung sambil berusaha menenangkan Karina.

"Kakaknya Dea kecelakaan, ini aku mau ke rumah sakit liat kondisi kakaknya, kamu jagain Dea ya," Bisik Karina.

Haren ini tipe anak yang nggak kuat liat orang tersayangnya sakit apalagi denger berita kayak gini. Jadi maklum Karin aharus bisik-bisik biar Haren nggak denger.

"Yaudah, baik-baik ya," Ucap Nakyung lalu menepuk pundak Karina. Karina mengangguk lalu segera berlari meninggalkan Nakyung dan Haren.

Haren menatap Karina dengan tatapan bingung lalu melambaikan tangannya ke Karina.

Haren pun berbalik, "ayo kita main kak,"

Flashback off

Begitu lah ceritanya. Dan sekarang Nakyung lagi ngeliatin Haren make up sambil nyemilin chitato.

"Kak kak kak kak kak kak," Panggil Haren sambil menghentakkan kakinya berkali-kali.

"Apa?" Tanya Nakyung.

"Minta eye shadow," Ucap Haren membuat Nakyung melotot lalu memberikan eye shadownya.

"Kamu masih SD loh, nanti kulitmu rusak gimana?" Tanya Nakyung. Haren menggeleng lalu menutup wadah eye shadow milik Nakyung.

"Kata mama gak papa, asal jangan ganggu mama pas sibuk," Ucap Haren membuat Nakyung terdiam.

Saat Nakyung terdiam, Renjun datang dengan berpakaian rapi. Renjun bingung kok mereka berdua diem-diem bae.

"Ren,"

"Apa?"

"Bukan kamu," Ucap Nakyung, Renjun nyengir habis itu duduk di samping Nakyung.

Nakyung pun kembali menatap Haren lalu tersenyum, "mau jajan nggak? Kak Renjun kayaknya mau keluar," Ucap Nakyung lalu melirik Renjun.

Renjun yang merasa namanya disebut kaget lalu menunjuk dirinya sendiri. Padahal dia mau ke kantor.

"Yaudah ayo, kayaknya aku punya waktu 30 menit sebelum rapat," Ucap Renjun setelah melihat jam tangannya.

"Yeyy!" Sorak Nakyung dan Haren bersamaan lalu lari ke kamar untuk bersiap-siap.

***

"Haren, hayo," Nakyung menghampiri Haren yang mau manjat freezer es krim. Nggak main-main anaknya Karina.

Nakyung pun menggendong Haren daripada anak ini terus-terusan bertingkah.

Tapi, walaupun Haren digendong atau nggak pasti dia bertingkah. Snack yang diambilin lahh, kalo lewat kulkas pasti pintunya dipegangin.

"Ren, gantian," Ucap Nakyung lalu memberikan Haren ke Renjun. Setelah bebas dari Haren, Nakyung tersenyum lega.

"Kok aku?" Tanya Renjun setelah menerima Haren. Nakyung menatap tajam Renjun, "daritadi kan kamu gak ngapa-ngapain, cuman jalan sambil makan es krim,"

"

Aku turunin gak papa ya si Haren?" Tanya Renjun. Nakyung asal ngangguk.

Baru sampai di lantai, Haren lari gitu aja. Renjun bahkan masih tetap diposisinya, sedangkan Haren udah diluar pintu.

"Kyung," Panggil Renjun, "apa lagi?" Tanya Nakyung masih sibuk memilih camilan.

"Haren Kyung,"

"Kenapa?"

"Kabur dia," Ucap Renjun. Nakyung berbalik dengan cepat lalu membelalakkan matanya, "keluar?" Tanya Nakyung dijawab anggukan dari Renjun.

Mereka menatap pintu masuk selama 5 detik, beruntung ada satpam yang membawa kembali Haren masuk.

"Sekarang aku tau sampe sekarang kita masih belum punya anak karena apa," Ucap Nakyung sekali lagi diangguki oleh Renjun.

"Tapi kok aku kasian ya sama Karina," Ucap Renjun membuat Nakyung tersadar dari lamunannya lalu menoleh ke Renjun.

Tak lama pinggang Renjun menjadi sasaran amarah Nakyung.

"Makan tuh Karina," Gumam Nakyung.

Maaf gak ngefeel, udah buntu. Oh iya, Karina gue masukin juga, lagi ngefans hehe.

Btw, makasih buat 1k readersnya, kalian the best👍👍.

Apologetics [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora