Bagian 52

2.2K 101 0
                                    

📍Alena Callista📍
Aku nggak mau tinggal sendirian di apartment. Aku takut.

🍃🍃🍃

Kini Alena tengah bergelut dengan buku Bahasa Asing di depannya, apalagi kalau bukan buku Bahasa Inggris. Meskipun Alena juara 1 di kelasnya, ia tidak begitu paham akan pelajaran Bahasa Asing ini. Tapi Alex-lah The King Bahasa Asing di kelas 12 MIA 1.

Alena menatap Alex yang sedang menari-narikan tanggannya di layar ponselnya.

"Lex."

Alex berdehem sebagai balasannya.

"Kamu nggak ngerjain PR untuk besok?" Tanya Alena.

Alex menggeleng, tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya.

"Kenapa?"

"Udah selesai."

"Aku lihat ya!!"

Alex mengangguk. "Ambil aja, di dalam tas." Balas Alex yang mengingat tadi Alena telah mengambil daftar untuk pelajaran besok.

Alena membuka tas Alex. Ia mencari buku tulis Bahasa Inggris Alex di dalamnya. Setelah ketemu, Alena membuka lembaran terakhir dari buku tersebut. Alhasil, tidak ada apa-apa disana. Hanya ada latihan yang di kerjakan beberapa hari yang lalu, ketika pelajaran Buk Wilda-guru Bahasa Inggris 12 MIA 1 menyuruh mengerjakannya.

"Masih kosong Lex."

Alex menatap Alena sekilas. "Lihat buku cetaknya." Suruh Alex.

Alena menurutinya. Ia membuka buku cetak dari tas Alex. Yaps, benar sekali. Disana telah ada jawaban dari soal yang dijadikan PR.

"Nggak kamu salin?"

"Gak."

Alena menoleh ke arah Alex yang masih fokus pada benda pipih yang ada di tangannya.

"Aku nggak mau bantu nyalin cop." Sindir Alena.

"Siapa juga suruh lo salin." Alex tak mau kalah.

Alena berjalan ke arah Alex yang duduk di sofa kamar. Alena melipatkan tangannya di depan dada. "Terus? Kamu mau kenak hukum sama Buk Wilda besok?"

Alex menggeleng, dengan tatapan yang masih pada ponselnya.

Alena mendengus kasar atas respon yang Alex berikan padanya. Alena mengambil ponsel Alex dengan paksa. "Kamu nggak mau kenak hukum tapi kamu nggak kerjain tugas." Celetuk Alena.

Alex menatap Alena acuh tak acuh, meskipun ponselnya telah di sita oleh Alena.

Alena menelan salivanya pelan. Ia kesal karena Alex tidak memberi respon apapun.

Alena pergi dari hadapan Alex. Ia mengambil buku cetak Bahasa Inggris Alex dan juga buku cetaknya. Lalu Alena mengambil buku tulisnya. Alena berjalan ke arah meja belajar. Alena meletakan ponsel Alex tidak jauh dari tempatnya berada.

Alena menyamakan jawaban yang telah ia cari dengan jawaban dari Alex. Setelah semuanya sama, Alena menulis jawabannya di buku tulisnya. Karena tadi Alena telah menulis soalnya. Jadi, sekarang waktunya untuk menulis jawaban.

Beberapa menit kemudian, Alena menyelesaikan tugasnya untuk menyalin jawaban. Tatapan Alena dan Alex bertemu. Alena tak sengaja menoleh ke arah Alex, ke arah orang yang dari tadi memperhatikannya.

Alena memutuskan tatapan itu secara sepihak. "Nga-ngapa?" Tanya Alena gugup seraya merapikan anak rambut ke belakang daun telinga melalui jari tangannya.

"Hp gua!!"

"Buat dulu PR-nya baru aku kasih."

"Besok gua gak ikut belajar."

LIVE WITH MY HUSBAND (TAMAT)Where stories live. Discover now