Bagian 65

2.4K 128 20
                                    

📍Alexander Gutama📍
Gak harus di jawab kok. Kapan lo mau cerita aja kasih tahu ke gua-nya.

🍃🍃🍃

Tok.. Tok... Tok...

Alex mengetuk pintu dari rumah yang hampir sama besar dengan rumahnya itu. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka dan menampilkan seorang paruh baya.

"Cari siapa ya, Nak?" Tanya orang itu sopan.

"Cari Raisa, Buk." Jawab Alex tidak kalah sopan.

Orang itu beroh ria. "Ada di dalam, Nak." Orang itu menuntun Alex untuk menemui Raisa.

Orang itu hanya menunjukan sebuah pintu yang ada di lantai dua. "Makasih ya, Buk."

"Sama-sama, Nak."

"Oh ya, panggil Bik Inah saja." Lanjut Bik Inah.

Alex tersenyum seraya mengangguk sebagai responnya. Kemudian Bik Inah meninggalkan Alex.

Alex yang ditinggalkan segera berjalan menaiki anak tangga.

Alex sampai di depan pintu yang di tunjuk Bik Inah dari lantai satu tadi. Alex segera membuka pintu itu. Alex membukanya dengan sedikit ragu.

Ceklek.

Pintu terbuka. Pintu kamar berhasil di buka oleh Alex. Alhasil, Alex membuka mulutnya besar, menganga. Setelah itu, Alex tersenyum hambar. "Makasih udah buang waktu gua selama ini!" Ujar Alex penuh penekanan. Lalu Alex meletakan buah yang ia bawa di depan pintu dan pergi dari rumah itu secepat mungkin.

Flasback off

Hening.

"Lo kok diam aja sih!" Kesal Alex pada Alena yang tidak kunjung mengeluarkan suara.

"Tadi kamu bilang, aku harus bicara kalau kamu bilang udah. Sedangkan tadi kamu nggak ada bilang udah." Sangkal Alena.

"Oh ya juga yaa." Lirih Alex pelan.

"Hm ceritanya kan udah habis nih. Dan sekarang waktunya untuk lo lagi, mau lo marah atau nggak." Lanjut Alex.

"Nggak di kasih waktu bertanya dulu?" Tanya Alena polos.

"Mau tanya apa?" Tanya Alex dengan pertanyaan berbeda.

"Kenapa kamu langsung pergi waktu membuka pintu kamar mak lampir tu?" Tanya Alena mengikuti Kiki yang menyebut Raisa dengan sebutan mak lampir.

"Gua sebenarnya malas ngungkit-ungkit itu lagi. Soalnya pas gua ingat itu, merasa kalau gua tu bego banget jadi orang. Mudah di manfaatin juga." Jelas Alex yang menyesali perbuatannya itu.

"Terus kamu nggak mau kasih tahu?" Tanya Alena pelan.

"Kalau nggak mau kasih tahu, nggak papa juga kok." Lanjut Alena yang mengerti kondisi Alex.

"Tenang. Kali ini gua harus jujur sama lo, biar gak jadi masalah ntar sama hubungan kita."

Alena memberikan jempolnya ke depan wajah Alex sebagai responnya.

Alex tersenyum atas respon yang Alena berikan. "Jadi gini, pas gua buka pintu tu. Gua lihat dia main hp di atas kasur...."

"Lah main hp doang." Potong Alena.

Alex menggaruk kepalanya yang mulai gatal. "Iyaa tapi masalahnya itu, dia gak pakai infus, Alena. Pas dia foto ke gua, dia pakai infus. Sedangkan pas gua datang, INFUS-nya nggak ada di dekatnya." Alex menekankan kata INFUS karena waktu Alex berbicara Alena hendak memotong pembicaraannya.

LIVE WITH MY HUSBAND (TAMAT)Where stories live. Discover now