03. - Gadis Ceroboh

149K 13.1K 1.3K
                                    

Jangan lupa ramaikan kolom komentar biar aku tambah semangat lagi

Selamat membaca Natravers

NOTE: ❗Jadilah pembaca yang bijak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NOTE: ❗Jadilah pembaca yang bijak. visual disini hanya untuk menghidupkan tokoh. Jadi jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan asli para visual❗

03. - Gadis Ceroboh

Hari ini foto wisuda untuk anak SDN 1 SEMBADA. Sekolah yang berada jauh dari pusat kota. Semua siswa bergantian untuk di foto bersamaan dengan keluarganya yang hadir hari itu.

"Aldenatra Wijaya" panggil salah satu guru. Aldenatra maju tanpa ditemani siapapun. Guru menoleh kearah kiri dan kanan mencari dimana orang tua anak ini.

"Bunda saya ada disana" kata Aldenata sambil menunjuk ke atas langit.

"Ayah kamu?"

Aldenata menggeleng. "Ayah ada di kota. Disini saya sendiri, tinggal di panti asuhan. Bunda panti gak bisa hadir karna ada urusan lain"

"Foto saja saya sendiri" sambung Aldenatra.

Guru tadi mengangguk. Anak yang baru saja lulus SD ini diminta maju kedepan dan difoto dengan tangan memegang kertas kelulusan. Tidak ada senyum, tidak ada ucapan selamat kelulusan, tidak ada tawa, tidak ada pelukan hangat dan tidak ada perayaan. Hari itu kelulusannya tidak disaksikan oleh siapapun, hanya dia sendiri.

Dan di kota sana, hari kelulusan Alexi dirayakan semeriah mungkin oleh Rehan. Kue yang tinggi tersaji di meja, beberapa mainan mahal dibelikan hanya untuk Alexi seorang dan pelukan hangat di dapatkan Alexi dihari kelulusan SDnya.

Alexi dan Aldenatra memang beda satu tahun. Mereka juga berada di kelas yang sama dan juga berada di sekolah yang sama sebelum Aldenata membuat keributan dan di berhentikan dari sekolah.

Setiap malam di panti asuhan, Aldenata selalu bertanya pada dirinya sendiri. Apa dia di buang oleh ayahnya ke panti asuhan yang jauh dari rumah?

Sampai setiap malam anak berusia 10 tahun yang masih membutuhkan kasih sayang orang tua selalu kabur dari panti asuhan karna merasa rindu kepada laki laki yang dipanggilnya ayah. Walaupun ia tau ayahnya tak merindukan dan memperdulikannya sama sekali.

"Bawa dia kembali ke panti asuhan dan jangan tunjukan wajah pembunuh itu di hadapan aku lagi!!"

~oOo~

"Bagaimana sekolah kamu" tanya Luna sang tante yang pagi ini berkunjung sembari membawakan mereka sarapan. Tidak setiap hari memang, namun jika ada waktu Luna pasti sering berkunjung entah membawakan mereka makanan atau apapun yang bisa ia jadikan buah tangan.

ALDENATRA (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang