Promise, Ni-ki ft. Ta-ki ✔

Promise, 14

Promise, Niki ft. Taki

Taki pun memasuki kelas baru mereka. Astaga, Taki sekelas dengan Niki.

Taki melirik Daniel yang sudah duduk didepan paling pojok kanan sambil tertawa.

Taki mendekati Daniel. "Daniel! Kok kamu nggak milihin tempat duduk buatku?!"

"Hehehehehe, gue pengen didepan biar dibilang anak pinter nih, yang depan juga tinggal ini doang. Lo sebelahnya si Niki tuh, dia nggak ada temen," goda Daniel.

Iya, memang benar, Niki duduk paling belakang pojok kiri, dan disebelahnya tidak ada siapa-siapa.

Taki mengerucutkan bibirnya. "Kamu tuh gak tahu situasi banget!"

"Hmm yakali aja kalo lo deketin Niki, Niki jadi inget siapa lo," jelas Daniel.

Taki mendecih. "Dih, nggak guna juga sih kalo dia inget, buat apa? Aku udah nunggu lama eh dianya nggak inget, mendingan aku lupain dia."

"Taki, gue tahu lo masih ada rasa sama Niki, gak boleh gitu. Cepet sana duduk," tungkas Daniel.

Taki mendelik. "SOK TAHU KAMU AH!"

Dengan rasa ogah-ogahan Taki pun duduk disebelah Niki.

Niki kaget karena sebelahnya itu adalah orang yang tadi ia temui.

"Eh? Lo?" refleks Niki.

Taki hanya menatap malas Niki, ngapain juga dibalas.

"Eh, maaf, maksud gue, hai, kita—"

"Bisa diem nggak, sih? Berisik," risih Taki.

Niki diam, lebih baik ia turuti kemauan Taki.