LIKE SEBELUM MEMBACA!!!
KALAU ADA TYPO KASIH TAU APING
HAPPY READING 🖤
Playlist: breath
-
-
-____
THE DRAKNESS PRINCE- CHAPTER 06|GLOOMY
_________Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, tetapi Alana masih tertidur lelap persis seperti bayi, gadis itu sepertinya enggan untuk membuka mata membuat Rexcio menggeram semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Alana.
Tangan Rexcio bergerak mengelus pipi Alana gemas, pria itu ingin marah karena Alana tak kunjung membuka matanya, apa gadis itu tidak tahu bahwa Rexcio sudah lama menahan gairahnya bahkan kejantanan pria itu masih terasa sakit sampai saat ini dan belum terpuaskan, bahkan Rexcio harus bermain sendiri di suite room private jetnya sialan bukanya membantu, rasa sakit pada kejantanannya semakin terasa mencengkram dan sesak.
Wajah Alana begitu lugu dan polos, membuat Rexcio enggan dan kasihan untuk membangunkan gadis itu. Lihatlah pipinya yang merona merah, serta kulit yang putih bersih membuat tubuh Rexcio semakin meremang----- memeluk serta mencumbu Alana tanpa henti membuat gadis itu melenguh dan segera membuka mata coklatnya.
"Akhirnya kau bangun Ana" Suara berat Rexcio membuat Alana terkejut, segera membalikkan tubuhnya menatap kaget akan kehadiran Rexcio yang berada dihadapannya. Jantung Alana berdebar kencang, bahkan gadis itu ingin menghilang rasanya karena tidak kuat melihat wajah tampan Rexcio yang begitu dekat hanya beberapa centi dari Wajahnya.
Hembusan nafas Rexcio terasa begitu dekat menyentuh permukaan wajahnya. Membuat gadis itu diam enggan untuk membuka suara.
"Sepertinya kau tertidur dengan nyenyak, senang berhasil menyiksaku" Tanya Rexcio lagi semakin memajukan wajahnya pada Alana-----menatap bibir ranum gadis itu yang terlihat begitu menggoda dan menantang Rexcio.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARKNESS PRINCE (MAVERIX SERIES #3)| Slow Update
Romance✨SEQUEL THE JERK PRINCE -REXCIO ADAM MAVERIX & ALANA QUEENSHA "Sepertinya dirimu memang ditakdirkan untukku Ana..." Rexcio menatap lekat gadis yang sedang meringkuk ketakutan dihadapannya. "Kenapa kau menangis? Bukankah ini yang kau inginkan, menik...