ㅡ 29

66 13 2
                                    

05.00 AM KST

Pagi ini gue udah siap, semua koper gue udah ada di ruang tamu. Udah nggak keitung gue ngecek notifikasi handphone gue berapa kali, namun hasilnya nihil. Notifikasi kakaotalk yang gue pengenin nggak ada, alias notifikasi dari Baek.

Semenjak siang kemaren, nggak ada chat terbaru dari Baek. Disaat gue keluar apartement sebentar pun rasanya apartement Baek sepi. Jujur, gue khawatir banget sama dia. Apa dia nggak balik ke apartement? Apa dia nggak inget hari ini hari flight gue?

"Ayo Clei, pasti lo bisa. Ini cuman chat doang, daripada lo nyesel ga ngomong sama dia"

Akhirnya gue memberanikan diri gue ngechat Baek, dibaca atau nggak urusan belakangan. Yang penting gue udah ngomong sama dia, walaupun cuman via chat. Disaat gue sedang mengambil handphone gue dari tas, tiba-tiba handphone gue bergetar. Jantung gue juga ikut bergetar. Jangan-jangan Baek?

'drrrtt' 'ddddrrtt'

"Selamat Pagi, saya layanan sewa mobil untuk mengantar ke bandara. Saya dalam perjalanan ke apartement anda, mohon ditunggu di lobby. Saya akan tiba 5 menit. Terima Kasih"

"Baik, sama-sama."

Hufftt nggak jadi bergetar jantung gue. Ternyata yang nelpon gue layanan sewa mobil, bukan dia. Sebenernya gue masih nggak siap buat pulang ke Indonesia, karena masih ada hal yang belum gue selesain disini. Yaudah deh, mau gimana lagi.

Karena tadi layanan sewa mobil dia bakal sampe 5 menit lagi, gue langsung membawa koper gue keluar dari apartement. Nggak lupa gue foto diri gue sendiri untuk terakhir kalinya di apartement yang gue tinggalin. 

"See you when i see you apartement no. 528"

Gue berjalan menuju lift yang ada di lantai 5. Sembari gue dijalan, gue mengetik permintaan maaf gue ke Baek. Selama gue ngetik, gue nggak sadar kalo air mata gue keluar perlahan.

"anjir, cengeng banget sih gue"

Sesampainya di lantai dasar, gue berjalan sambil menatap layar handphone gue dan tanpa sengaja nabrak orang didepan gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesampainya di lantai dasar, gue berjalan sambil menatap layar handphone gue dan tanpa sengaja nabrak orang didepan gue.

"Maaf, saya tidak sengaja"

Gue membungkukkan badan gue 90 derajat ke orang yang ada di depan gue. Tapi ada yang aneh.

Kayak gue kenal sepatunya.

"Mau ngomong apa Clei?"

HAH.

HAH????!?!?!? GAK SALAH NIH?

Terdiam pt.2

"Cleira?" dia megang pundak gue sambil berusaha ngeliat muka gue.

tourguide ↬bbh ✔Where stories live. Discover now