"Gimana? Lancar dinnernya?" celetuk Jaemin yang sukses mengejutkan Minji.
"Astaga, gue baru sampai. Kenapa ngagetin gitu sih!" Minji menyimpan tas kecilnya di loker.
"Cuma penasaran aja."
Minji memilih untuk bercermin ketimbang menyahuti ucapan Jaemin. Lagipula biarlah itu jadi urusannya kenapa laki-laki itu sangat ingin tahu.
"Orang kalau nanya tuh dijawab!" Jaemin menggenggam lengan Minji.
Keduanya saling bertatap untuk beberapa detik. Gadis itu kemudian menghembuskan napasnya.
"Itu cuma dinner biasa kok." Minji akhirnya memberi jawaban.
"Yakin? Nggak ada aneh-aneh kan? Kayak prosesi tembak menembak atau sejenisnya."
Minji refleks saja tersenyum, "cemburu?"
"Ce-cemburu? Buat apa?" sahut Jaemin yang kelihatan panik. "Tadi kan gue bilang, cuma penasaran aja."
"Oh, ya udah." Minji menghadap ke arah Jaemin.
"Ya-ya udah." Jaemin terbata seraya menggaruk tengkuknya sendiri. Dia bergegas ke posisinya untuk bersiap melakukan photoshoot.
Bukan, bukan untuk project apa-apa. Jaemin berbohong saat bilang pemotretan ini diminta oleh pihak majalah kemarin. Jaemin hanya ingin mengabadikan kecantikan Minji sebanyak mungkin. Terlihat seolah Jaemin amat terobsesi pada gadis itu.
"By the way, serius pakai baju dari gue aja?" tanya Minji yang mengecek lagi pakaian yang ia kenakan. Merasa kurang cocok untuk pemotretan.
"Mereka minta natural, ya menurut gue look sehari-hari lo itu yang paling natural."
"Hm... Ya udah, tapi sebentar deh, gue mau touch up lagi sedikit!" Minji berlari ke ruang rias.
Jaemin tersenyum tipis memandangi punggung Minji yang menjauh. Dalam hatinya tersimpan rasa khawatir, apa dia bisa terus melihat Minji. Akankah mereka abadi? Jaemin mengamati telapak tangannya sendiri. Ia terus bertanya-tanya, apa kehidupan ini nyata? Atau hanya sebuah mimpi panjang yang akan berakhir suatu saat nanti.
***
Pemotretan tidak berlangsung lama, Jaemin masih punya waktu untuk sekedar mengajak Minji jalan-jalan. Laki-laki itu mengajak Minji pergi ke tempat di mana mereka pertama kali bertemu. Di tepi sungai.
Gadis itu merebut kamera dari tangan Jaemin. "Pinjam! Gue mau coba foto."
Ia tak dapat menahan gadis itu. Jaemin memilih untuk duduk di atas rumput, memandangi Minji yang asik memainkan kameranya.
YOU ARE READING
ᴀᴛʟᴀɴᴏs || ɴᴀ ᴊᴀᴇᴍɪɴ
Fantasy[ᴏɴ-ɢᴏɪɴɢ] Apa kalian percaya, bahwa sebenarnya ada dunia lain yang juga melangsungkan kehidupan layaknya bumi yang sedang kita pijak? Apa kalian percaya, jika di dalam satu kota setiap penduduknya Makmur dan hidup sejahtera, tidak ada yang kelap...