{Bertemu dan mengenalmu, adalah hal yang paling terindah disetiap hariku bersamamu}
— —
sebelum membaca, diharapkan vote dulu ya:) biar aku tambah semangat bikin ceritanya, supaya bisa menghibur menemani kalian semua, thank u all<3
bahasa kadang baku kadang engga! -o-
happy reading~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Aya Pov)
📍Di Kampus.
"Ayaaa!! Buruan lama banget sih lo!"
Aku sedang lari terburu-buru saat tiba di depan pagar kampus, sembari menggigit roti yang masih ada di mulutku, terdengar suara kencang dari ocehan Yeri yang membuatku ingin mengejar keberadaannya.
Aku sendiri pun hampir saja telat dengan jam mata kuliah yang diajarkan oleh dosen killer. Pantas saja Yeri mengomeliku sembari teriak kencang agar aku bisa mengejar dirinya.
"Ehh, jangan keras-keras, malu tau dilihatin banyak orang, gue kan jadi salting, mana sambil lari-larian lagi."
"Hahaha. Iya maaf Ay, soalnya tuh lucu aja ngeliat lo ngibrit-ngibrit masuk kelas, lo juga sih kebiasaan telat terus."
Dari perkataan Yeri yang terucap itu sebenernya aku tidak begitu sakit hati, karena sudah terbiasa dihujat sama teman sendiri, paling tidak sedikit ngena dihati.
Beruntung saja, dosen yang mengajar hari ini sedang telat masuk kelas. Akhirnya, aku pun bisa bernapas lega menuju kelas dengan suasana yang bersahabat.
***
🕓 16.00 📍 Ruang Kelas.
"Sudah tidak ada yang mau bertanya? Kalau begitu kita lanjutkan minggu depan saja."
"Baik, Bu." Semua mahasiswa secara bergantian meninggalkan ruangan. Tersisa empat orang di kelas yaitu Jungwoo, Haechan, Yeri, dan Aya.
"Chan!! Main game terus! Dosen lagi jelasin malah main ponsel dipojokan lagi, semoga lu makin pinter dah can," sindir Aya.
"Aaminn..." Suara yang terdengar kencang dari arah tengah itu Jungwoo dan Yeri.
"Ishh apasih lu Ay marah marah melulu, itu lo nyinggung apa ngedoain, pantesan jomblo lo. Asal tahu aja cowo tuh suka sama cewek yang kalem dan manis, lo jangan suka marah-marah deh, nanti cepet tuwir," ucap Haechan meledek Aya.
"Nih anak bener - bener ye, pengen dikeplak tuh kepalanya batu!" seru Aya.
"Sudah-sudah! Bertengkar terus lo pada berdua kek Tom and Jery," ucap Yeri meleraikan dengan kedua tangannya.
Dunia terselamatkan karena adanya kehadiran Yeri yang meleraikan. Aya sendiri sering bertengkar terus dengan Haechan. Berbeda dengan Jungwoo, dia seneng saja lihat Aya bertengkar dengan Haechan, terlihat lucu melihat Aya yang memanyunkan bibirnya cemberut.
