Bbangkyu ❤️

3.1K 193 9
                                    

"Badanmu panas, Kyu. Kayaknya kamu mulai sakit."

Younghoon merasakan telapak tangannya panas ketika menyentuh dahi Kyu atau Changmin. Sedangkan Changmin memejamkan matanya dan mengangguk.

"Aku pusing mas."

Younghoon membawa Changmin ke kamar.

"Kamu mandi dulu pakai air hangat. Aku mandi di bawah. Habis mandi kamu pakai baju hangat, langsung tiduran di kasur. Pakai selimut juga kalo masih dingin. Jangan main hape dulu."

Changmin mengangguk, "Maaf ya, aku jadi nyusahin kalo sakit gini. Padahal kerjaanku apoteker tapi malah sering sakit sama nyusahin mas."

Younghoon tertawa, mencium dahi Changmin dengan posisi mereka masih  berdiri di depan kamar mandi.

"Semua orang bisa sakit sayang. Meskipun kamu apoteker bukan berarti kamu nggak bisa sakit. Mas yang kerjanya jualan roti juga gak bisa bikin roti."

"Ya kan mas yang kelola tokonya. Mas bosnya."

Younghoon tersenyum gemas pada Changmin. "Kamu mandi dulu ya? Aku juga mau mandi habis itu buatin kamu bubur."

.
.
.

"Ayo makan buburnya dulu ya? Terus minum obat."

Changmin mengangguk pelan.

Younghoon dengan telaten menyuapi Changmin bubur buatannya. Sebenarnya bubur yang Younghoon buat adalah bubur kemasan untuk bayi. Changmin memang mudah sakit dan hanya bisa makan bubur, sehingga Changmin menyediakan bubur bayi yang mudah diseduh agar Younghoon yang tidak terlalu pandai memasak bisa membuatkannya bubur saat sakit.

Younghoon memberikan air setelah Changmin selesai makan.

"Aku siapin obatnya dulu. Paracetamol kan?"

Changmin mengangguk dan tersenyum lemah, "Makasih ya, mas."

Younghoon hanya membalas dengan mengelus kepala Changmin. Lalu turun untuk membawa obat beserta air putih. Younghoon dengan hati-hati membantu Changmin meminum obat.

"Kyu.."

Younghoon mendekati Changmin dan ikut bersandar di kasur. Kepala Changmin ia bawa untuk bersandar di pundaknya.

"Masih pusing? Maaf ya, harusnya kita cepet pulang tadi"

Changmin menggeleng, "Tadi di mall kan kita gak tahu kondisi di luar ternyata hujan. Lagian kita lupa gak bawa payung, jadi jalan ke mobil kehujanan deh. Bukan cuma mas yang salah, aku juga salah mas.."

Younghoon mencium puncak kepala Changmin. Sang submisif masih betah memejamkan mata.

"Jangan sakit lagi, cepet sembuh.."

Changmin mengangguk, "Hujannya makin deras ya? Suaranya tambah keras."

Younghoon bergumam, "Makin dingin juga. Tidur aja yuk. Udah minum obat kan?"

Mereka merubah posisi menjadi tiduran, dengan tubuh keduanya yang merapat, lengan Younghoon sebagai bantalan Changmin dan tangan satunya memeluk pinggang Changmin.

Cup

"Sleep tight, semoga cepet sembuh."

"Hm, makasih mas."

Dengan begitu, keduanya jatuh terlelap diiringi suara hujan di luar.

.
.
.
Fin

Di Kala Hujan TurunWo Geschichten leben. Entdecke jetzt