Sangnew❤️❤️

1.1K 117 2
                                    

"Mas, bangun yuk.."

Suara lembut Chanhee membuat Sangyeon yang tadinya tidur membuka matanya. Ia meregangkan tubuhnya sebentar. Chanhee masih duduk di pinggir kasur. Sangyeon beralih memeluk dan menenggelamkan kepalanya di pinggang Chanhee.

"Yeonhee udah bangun?"

"Belum." Jawab Chanhee sambil memainkan rambut Sangyeon.

"Mas mandi dulu ya, nanti mandiin Yeonhee. Aku mau masak sarapan. Nanti mau lembur apa nggak?"

Sangyeon menggeleng, "Nanti cuma ngajar satu kelas jam 10. Aku sempetin ngerjain laporan penelitian sebentar. Paling jam 3 udah pulang."

"Kalo gitu jemput ya? Anterin ketemu Changmin di rumah sakit."

Sangyeon mengangkat wajahnya, terlihat wajah bangun tidur dengan mata masih berat membuka, "Ngapain?"

"Changmin hamil, aku mau tahu kondisinya.."

"Tapi Changmin baru pulang jam 5 sayang, kelamaan nunggu. Mending ke rumahnya langsung."

Chanhee tersenyum, "Sebelum ke Changmin, ayo jalan-jalan. Beli hadiah buat Kak Hyunjae. Sama Yeonhee juga..."

Sangyeon terkekeh, "Oke oke"

Sangyeon merubah posisi tidurnya menjadi duduk, lalu mencium pipi istrinya. Berusaha bangkit dari tempat tidur.

Tadinya Sangyeon ingin langsung ke kamar mandi, hingga terdengar suara tangisan bayi menginterupsi.

Ah, putri cantik mereka sudah bangun.

Chanhee yang duluan menghampiri, menggendong bayi mereka.

"Cup cup Yeonhee-aa.. Mama di sini.."

Bayi itu kembali tenang ketika melihat mama dan papanya berada di dekatnya.

Cup

"Pagi Yeonhee.." Sangyeon dengan suara beratnya menyapa bayi cantiknya.

"Mau minum susu? Mau mandi? Mau sama papa?"

Pertanyaan Sangyeon tentu tidak dijawab oleh bayi berumur 4 bulan itu. Namun Yeonhee merespon dengan mengusak wajahnya ke dada Chanhee.

"Mau nen ya?" Chanhee segera duduk dan melepas kancing piyamanya.

Yeonhee yang memang haus, segera minum ketika Chanhee sudah siap memberikan ASI-nya.

"Huhuuuu perutnya udah gede ginii, anaknya siapa hmm?"

Sangyeon mengusak wajahnya pada perut Yeonhee yang bisa dibilang gendut. Rupanya Chanhee mengurus buah hatinya dengan baik.

"Mas, jangan nanti dia nangis."

Chanhee memperingatkan Sangyeon, yang tidak mendengar. Justru Yeonhee, yang dikira terganggu, malah memegang rambut ayahnya dengan tangan satu. Tangan satu lagi  bermain dengan baju Chanhee.

Sangyeon mempertahankan posisinya menunduk pada perut Yeonhee, dengan tangan memeluk kedua kesayangannya itu. Memasukkan keduanya ke dalam tangannya seperti pelukan beruang besar.

"Sepertinya Yeonhee menyukainya"

Chanhee tertawa kecil. Sifat Yeonhee yang sekarang seperti Sangyeon, sangat manja padanya.

Tapi Chanhee senang, dengan kegiatan sederhana ini Yeonhee bisa merasa disayang ayah dan ibunya.

Dan ia tidak akan pernah berhenti bersyukur.

.
.
.
Fin

Di Kala Hujan TurunWhere stories live. Discover now