🐯 Chapter 6

9.7K 637 1
                                    


🐯🐰🐯🐰

08.30 KST

Kini sikelinci gembul itu masih bergelung nyaman dikasur enggan untuk bangun walaupun matahari sudah naik. Tetapi tak lama kemudian ia dibangunkan dengan suara alarm sialan yang membuatnya terpaksa membuka matanya itu. Ia pun langsung mematikan alarm itu dan duduk di tepi kasur untuk mengumpulkan nyanwanya.

"Eoh kookie kok dikamar kookie? Apa hyung menggendong kookie?"

"Apa mimpi tadi itu benar-benar terjadi?" Tanya jungkook pada dirinya sendiri karena ia semalam bermimpi bahwa Taehyung menggendongnya lalu mengecup keningnya.

"Itu tak mungkin terjadi mungkin taetae hyung hanya menggendongku tapi tak sampai mengecup keningku,kau terlalu berharap Jeon." Setelahnya ia pun menoleh kearah jam melihat jam berapa sekarang.

"YAAMPUN AKU LUPA ADA KELAS PAGI HARI INI, AISH AKU BISA KESIANGAN INI" Teriak Jungkook sambil bergegas menuju kamar mandi.



🐯🐰🐯🐰




Sedangkan Taehyung kini berjalan menuju ruang kerjanya. Berjalan dengan wajah datar serta dinginnya melewati para karyawan yang tengah membungkuk memberi hormat kepadanya. Jangan lupakan beberapa tatapan memuja dari para karyawan.

"Sajjangnim, beberapa menit lagi anda ada rapat dengan Park group." Ucap Jung Hoseok sang sekretaris.

"Apa itu perusahaan milik sibantet hyung?"

"Ya itu miliknya."

"Eoh dia sudah kembali dari Jepang?" Heran Taehyung karena sahabatnya itu pergi ke Jepang setelah ia menikah dengan Yonggi.

"Iya dia sekarang lebih memilih membesarkan perusahaannya dari Korea."

"Oh begitu"

"Kau mau langsung keruang rapat atau keruanganmu terlebih dahulu?"

"Aku keruanganku dulu saja hyung, aku yakin sibantet itu bakalan telat."

"Hm baiklah, aku akan menghubungimu jika si bantet itu sudah datang."

🐯🐰🐯🐰


Taehyung kini tengah menandatangani berkas-berkas yang telah diberikan oleh sekretarisnya. Tapi ia menjadi terganggu dengan seseorang yang dengan tiba-tiba membuka pintunya secara kasar.

"YAK ALIEN KAU TAK MERINDUKAN SAHABATMU YANG TAMPAN INI." Teriak orang itu tapi selanjutnya ia berlari menerjang tubuh Taehyung dan langsung memeluknya.

"YAK YAK! Bantet minggir kau ish jangan memelukku seperti ini apa kau sekarang menjadi homo?" Jimin yang mendengar pertanyaan itu langsung melepaskan pelukannya dari Taehyung dan memandang Taehyung dengan tatapan bingung.

"Kau ini bagaimana sih kan aku memang dari dulu itu gay kalau aku tidak gay aku tak mungkin menikah dengan yonggi hyung."

"Bukan itu maksudku bodoh, maksudku adalah kita ini sama-sama dominan apa kau mau menjadi submissive ku? dasar kau ini sudah badan pendek masak akal mu juga ikutan pendek,aku jadi kasian dengan yonggi hyung yang harus menikah denganmu."

Pukk

"Yak kau ini kenapa kau memukul kepalaku?"

"Mana mau aku menjadi bagian yang dibawah, Park Jimin akan selalu ada diposisi dominan."

"Dan kau tak perlu kasian padaku seharusnya kau kasian pada dirimu sendiri yang sampai sekarang masih jomblo bahkan sampai aku dan Yonggi hyung sudah punya anak."

CEO KIM •tk• ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang