{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.}
Kejadian yang bermula dari salah pesan pelacur di bar.
Jeon Jeongguk si pria panas yang sudah lama mengidamkan Vincent, si jalang manis dan kema...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Our love light it up like a dynamite
[ Top x Dom ]
...
Ketukan high-heels merah melangkah pasti ke arah kafetaria siang itu. Rokok terselip di selah jemarinya yang lentik. Lekuk body-nya sangat menggiurkan kaum adam.
Jalannya berlenggak-lenggok sensual, seolah ingin mematahkan kemaluan pria perkasa yang mengacung tegang waktu melihatnya. Setiap orang tidak henti memberi tatap lapar dan memuja.
Dia berhenti tepat di meja satu lelaki gondrong berambut blonde. Memakai hoodie abu dan tengah melahap makan siangnya.
"Cih, kusamperin di kamar asramamu nggak ada taunya ada disini."
Kim Jennie. Adik kandung dari Kim Taehyung. Masih ingat dengan Vincent? Yea, kebangsaan asli pria bule itu rupanya orang Korea. Nama aslinya Taehyung. Marganya berasal dari kebangsaan Raja Wangsan Kim.
Raja apanya. Persetan. Bisa dibilang dia pemilik marga Kim dan tidak kaya sama sekali.
"Kau pasti ada perlu makanya sengaja datang." ketus Taehyung seolah paham niat adiknya, "Jika itu uang aku tak punya sekarang. Gajiku bulan ini belum ditransfer."
Jennie menyentak tas brandednya ke meja, mencak-mencak. "WHAT?! SERIOUSLY?!"
Menggeret satu kursi kosong, Jennie uring-uringan lalu duduk menyilang kaki. "Kau bercanda? Sepeserpun tak punya? Coba berikan kartumu biar aku sendiri yang ke bank."
"Gak ada." tegas Taehyung lebih keras, "Pulang dan kembali sana. Mintak uang sama orang lain."
Jennie mengocok mulut penat, like are u kidding me huh? "Hei, jika kau tidak lupa orang tua kita tidak bisa diandalkan. Aku harus minta uang ke siapa?"
Taehyung menyesap sodanya setelah makan, mengangguk kilas. "Benar juga. Orang tua kita sudah mati. Lupa aku."
Mengepak seluruh plastik makanan dan nampan besi, lelaki itu hendak pergi. "Kemana kau?! Bagaimana nasibku?! Uang belanjaku habis!"
Jennie berteriak barbar sepanjang jalan, nekat mengekori kakaknya hingga terminal. Dia seperti wanita gila pengemis uang. Serusak ini hubungan keluarga mereka.
Taehyung pun berbalik, menatap muak adiknya di siang bolong.
"Apa kau baru berhenti mengejarku jika sudah dapat uang?"
"Tentu saja!" seru Jennie, lalu mengurut betisnya yang mulai kebas. "Aish, aku benci panas."
"Butuh berapa?"
Ah. Manik Jennie berbinar, dia selalu saja lihai mengelabui kakaknya. Pura-pura lemah dan sakit adalah caranya untuk menipu.
Suaranya direndahkan sekecil mungkin, "Umm.. harusnya sih 1 juta tapi biarlah kuberi keringanan jadi beri aku 800 ribu won saja."
