Bloodthirsty Black Rose || 08

5 5 0
                                    

Bintang yang biasanya menghiasi langit di malam hari kini sirna, karena awan menutupi bintang, hanya ada gemericik air yang turun dari langit. Seorang gadis tengah duduk manis disalah satu restoran ternama, mata gadis itu terus menatap layar laptop yang ada dihadapannya. Begitu pula dua lelaki yang duduk disamping kanan dan kiri gadis itu.

Varischa menatap jam yang terpasang di tangannya, jam menunjukan pukul 8 tapi orang yang ia tunggu dari 3 Jam yang lalu belum juga datang. Mata Varischa kembali menatap layar laptop, perlahan senyuman terukir diwajah cantiknya. Pintu restoran terbuka, sepasang suami istri itu berlari kecil kearah meja yang diduduki Varischa.

"Maaf... kami terlambat" ucap Ades papah Celine yang baru saja datang.

"Tak apa, silahkan duduk" ucap Varischa. Mata gadis itu tetap fokus kepada layar laptop, membiarkan Haven yang berbicara.

"Oke, sebelum pesanan datang. Miss V ingin berbicara hal penting dengan anda, tuan Ades dan nyonya Lika." Haven berucap dengan nada dingin.

"Silahkan miss V" lanjut Varen.

"Baik, apakah tuan Ades dan Nyonya Lika tahu siapa saya?" tanya Varischa to the point.

"Tahu, anda miss V. Pemilik perusahaan VSA Company" jawab Ades.

"Berati anda tahu! tujuan saya kemari apa?" tanya Varischa lagi.

"T-tah-hu" jawab Ades gugup.

"Baik, silahkan tuan Varen lanjutkan" perintah Varischa dan dibalas anggukan kecil oleh Varen.

"Silahkan tuan Ades." Varen memberikan sebuah dokumen kepada Ades. "Baca terlebih dahulu" perintah Varen.

Ades tercengang begitupun Lika setelah membaca isi dokumen yang Varen berikan, "An-nda tahu semuanya?" tanya Ades tak percaya.

"Ya, saya tahu semuanya" jawab Varischa tersenyum licik.

"B-aga-i mana-

"To the point saja, saya ingin mengajak anda kerja sama tuan Ades" tawar Varischa tersenyum davil.

"Kerjasama?" Ades menggenyitkan dahinya binggung.

"Ya, anda benci keluarga Belle bukan? Karena keluarga itu membuat anda harus membenci Celine putri anda dan membuat Celine dianggap pembunuh oleh orang-orang" tanya Varischa.

"I-iya" gugup Ades.

"Mari kita bekerja sama membuat keluarga Belle sengsara" tawar Varischa membuat Ades dan Lika tersenyum.

"Ya, saya bersedia" terima Ades.

"Terimakasih miss V" gumam Lika.

"Yes, beri tahu saya kapan tuan Jaya dibunuh?" tanya Varischa to the point.

"Senin, 30 Maret" jawab Ades.

"Baik, selanjutnya Haven dan Varen yang akan memberitahu rencananya. Silahkan dinikmati makanannya, saya pamit undur diri karena masih ada urusan" pamit Varischa, gadis itu melangkah pergi meninggalkan mereka.

~°~°~

Deruf nafas Varischa tak beraturan, gadis cantik itu terus memukuli benda yang ada disekitarnya. Orang-orang yang ada disana hanya bisa diam melihat sosok yang mereka takuti sedang marah. Darah segar mengalir dilenganya Varischa, tapi gadis itu menghiraukan ia malah terus memukuli benda disekitarnya.

Brak

Bugh

Prank

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bloodthirsty Black RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang