LOSE AND WAIT FOREVER ( KIM FAMILY )

PART 27

Annyeong yeorobun 💜💜💜💜
-
-
-
-
Back lagi
-
-
-
-

Happy
Reading :)

Yoongi melangkahkan kakinya keluar dari studio beberapa hari ini benar-benar menguras pikiran dan tenaganya niatnya ia ingin meringankan pikiran sekaligus mencari suasana baru terlalu monoton pikir yoongi

Cafe bernuansa taman kali ini yang ia tuju yoongi menghirup rakus udara yang berada di sana jarang ada cafe di pertengahan kota yang bernuansa ke alam-alaman kata itu yang terlontar dalam fikiran yoongi

Matanya menelisik setiap ruas di ruangan itu senyum yoongi mengembang kala otaknya mulai merangkai lirik jemari-jemarinya mulai menari lihai di atas kertas putih setelahnya ia menoleh ke arah kanan tepat di luar cafe

Di sebrang sana seseorang sedang terlihat gelisah tapi lebih nampak wajah amarah disana dengan ponsel yang bertenggreng di daun telinga yoongi menatap penasaran ia kenal lelaki itu

KIM NAMJOON

Ya lelaki itu yang yoongi amati yoongi heran tentu saja ini bukan jam makan siang untuk kaum kantoran walau pun appanya adalah seorang CEO percayalah kata bolos bukan kategori yang tepat untuk seorang jenius seperti appanya

" aneh " batin yoongi

Melihat namjoon yang mulai memasuki mobilnya membuat yoongi buru-buru melangkahkan kakinya matanya terus menatap arah kemana mobil itu melaju

" tidak biasanya "

Yoongi terus memacu kecepatan agar jejaknya tidak hilang meski pun merasa was-was jika ia kepergok dengan sedikit rasa kesal ia memperlambat kecepatan

****

Mobil namjoon menepi di sebuah cafe di pinggiran kota yoongi menepikan mobilnya dari kejauhan disana ia lihat appnya turun dengan raut dingin hingga membuat yoongi meringis belum pernah ia melihat appnya memperlihatkan raut wajah semenyebalkan itu sekali pun eommanya bersikap berlebihan

******

" biadab " maki namjoon

Cuaca sedang panas begini kerjaan kantor numpuk di tambah telfon dari manusia yang demi tuhan ia bersumpah akan menghancurkan seluruh keturunan manusia itu semakin haredang sudah mood sang bapak dimple

Namjoon langsung meninggalkan ruangan kebanggaanya itu berulang kali ia melontarkan kalimat sumpah serapah mengingatnya saja sudah membuat aura tak bersahabat menghinggapinya

Setelah sekian lamanya kini lelaki itu itu muncul lagi di hadapannya, dari pintu cafe ia bisa melihat senyum ah lebih tepat smirk terpajang di wajah picik itu

" ck apa mau mu "

" wow pak CEO sedang sibuk hingga to the point mari berbasa basi dulu " ujarnya ramah

" katakan saja cepat "

" sebentar akan ku pikirkan lebih bagus di mulai dari mana " ujarnya dengan pose berfikir