01. awal

7.7K 775 216
                                    

"Ku tuliskan namamu di langit, angin meniupnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ku tuliskan namamu di langit, angin meniupnya. Ku tuliskan namamu di laut, badai membawanya. Ku tuliskan namamu di hatiku, cinta namanya."






Jungwon menanggapinya dengan senyuman serta gelengan. Rasanya benar-benar lucu sekaligus geli setelah membaca isi pesan yang tertulis di sebuah post it berwarna biru muda. Untuk pertama kalinya dia mendapat catatan di kertas kecil yang bisa menempel itu.

Jungwon berbalik badan. Matanya melihat ke arah teman-teman kelasnya yang sudah berdatangan pagi ini.

"Siapa yang mengirim, ya?"

"Eh, Sunoo." Jungwon menghentikan Sunoo yang masuk ke dalam kelas sambil memakan kimbab yang sepertinya dibeli dari kantin sekolah. Sunoo itu selalu datang lebih awal dari yang lain, jadi tasnya sudah ada di bangku, dan barulah setelah itu dia pergi ke kantin.

Sunoo menatap Jungwon, lalu beralih ke sebuah kertas persegi yang ada ditangan temannya itu. "Kenapa? Itu apa?" tanya Sunoo yang jadi penasaran dengan kertas berwarna merah muda tersebut.

"Ah, ini. Bukan apa-apa,"

"Coba aku lihat." Dengan tidak sopannya, Sunoo merampas kertas itu dari tangan Jungwon. Jungwon ingin merebutnya kembali, tapi dia mengurungkan niat karena Sunoo adalah teman dekatnya. Jungwon pikir, dia tak seharusnya menyembunyikan sesuatu dari seorang teman.

Bibir Sunoo bergerak membaca kalimat yang tertulis, kemudian tak lama setelahnya dia malah tertawa geli. "Apa ini, kau punya pengagum rahasia?" tanya Sunoo sambil menahan tawanya. Sama sekali tidak menyangka bahwa Jungwon bisa memiliki pengagum rahasia.

"Ah, sudahlah, kembalikan." Jungwon merampas post it itu dari tangan Sunoo. Sunoo kembali memakan kimbab berbentuk segitiga nya lagi. "Menurutmu besok akan ada kertas itu lagi tidak?" tanya Sunoo kemudian sambil mengunyah Kimbab-nya.

"Tidak tahu."

"Kalau menurutku, sih, pasti akan ada lagi yang mengirim seperti itu, haha... Geli sekali kalimatnya."

Setelah mengatakan itu, Sunoo melenggang pergi ke bangkunya yang bersebelahan dengan bangku Jungwon. Sedangkan Jungwon, lelaki itu masih berdiri di tempatnya sambil berpikir keras.

Kedua matanya kembali membaca kalimat yang tertulis di atas kertas berwarna biru langit itu. Dan tanpa sadar sebuah senyum tipis terukir di wajahnya.

"Sebenarnya siapa yang mengirim ini?"






Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Silakan pertimbangkan untuk memberi vote wkwk 🙈🙈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Silakan pertimbangkan untuk memberi vote wkwk 🙈🙈

Next gak nih???

[ TYPO TIDAK DISENGAJA ]

[✓] FRAINTENDERE Where stories live. Discover now