11. jake mengetahuinya

1.6K 387 142
                                    

Gimana kamu hari ini?Bahagia kah?Kalo Yeon sih bahagiaaaaaaa banget!Soalnya cerita ini udh dibaca 2,4k kali 🤧

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Gimana kamu hari ini?
Bahagia kah?
Kalo Yeon sih bahagiaaaaaaa banget!
Soalnya cerita ini udh dibaca 2,4k kali 🤧

Makasih udh baca setiap part-nya, semoga orng lain cepet² baca cerita ini juga kayak kamu!

🐑🐑🐑

"Maaf, hari ini aku tidak menuliskan quote. Semangat belajarnya, ya! Aku menyukaimu."

"Ekhem!"

Yeonha langsung menabrakkan punggung ke loker yang selalu menjadi tempat post it darinya tertempel. Yeonha benar-benar terkejut setengah mati karena mendengar suara deheman itu.

"Si-siapa kau?" tanya Yeonha dengan gugup. Matanya menatap orang itu dengan tatapan terkejut. Bukannya menjawab pertanyaan dari Yeonha, orang itu malah diam, menyandarkan punggungnya ke pintu. Kedua tangannya berada di saku celana. Sejurus kemudian dia menoleh pada Yeonha yang sedang diserang rasa tegang.

"Jadi kegiatanmu setiap pagi itu menempelkan post it ke loker orang lain?" tanya Jake kemudian

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"Jadi kegiatanmu setiap pagi itu menempelkan post it ke loker orang lain?" tanya Jake kemudian.

Yeonha melotot. Dengan terburu-buru, Yeonha menarik tangan Jake yang tadinya ada di saku dan membawa Jake pergi dari kelas itu 1-1. Yeonha harus mengajak bicara Jake di tempat lain agar tidak ada yang melihat.

Akhirnya, Yeonha membawa Jake ke tangga yang menuju lantai tiga.

"Kenapa membawaku kemari?" tanya Jake.

Yeonha memegang kepalanya dengan kedua tangan. Dia benar-benar tidak tahu bahwa akan ada orang yang memergokinya, padahal ini masih pagi.

"Kau- kau memata-mataiku?!" tuduh Yeonha sambil menunjuk Jake.

"Apa? Memata-mataimu?"

Yeonha mengangguk. "Mengaku saja! Kau memata-mataiku, kan?!"

Jake menghela napas. Tangannya menyingkirkan telunjuk Yeonha yang menunjuknya. "Hanya kebetulan lewat saja, jangan sembarangan menuduh," kata Jake yang tentu saja berbohong.

[✓] FRAINTENDERE حيث تعيش القصص. اكتشف الآن