pt.20

274 71 64
                                    

Segala tentangmu begitu menyenangkan dalam anganku, namun jika dihadapkan pada kenyataan, segala kepercayaan diriku lenyap begitu saja, kau terasa begitu jauh, begitu tinggi untuk ku gapai, mungkin memang selamanya kau akan tetap menjadi anganku, dan aku, akan selalu tak terlihat dimatamu - Jihan Yonata

Segala tentangmu begitu menyenangkan dalam anganku, namun jika dihadapkan pada kenyataan, segala kepercayaan diriku lenyap begitu saja, kau terasa begitu jauh, begitu tinggi untuk ku gapai, mungkin memang selamanya kau akan tetap menjadi anganku, ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Note : sejak awal cerita ini, gue gak berniat bikin ada karakter antagonis ya gaes, jadi mawar sama ayu jangan dibenci ya :( gue suka mereka, cantiknya softgirl 



***



"Udah lengkap nih? Masih ada yang ditungguin gak?" - Yudhis

"Udah, udah lengkap kok" - Johnny

"Yoklah ikutin mobil gue aja" - Yudhis


"Bentar, gue beli rokok dulu" - Johnny


"Gue juga" Yudhis mengikuti johnny berjalan ke arah minimarket yang tak jauh dari situ



Sepeninggalan kedua orang itu, mereka kembali hening, bahkan mahesa pun ikut diam


Jihan rasanya tak bisa lama-lama berada disitu melihat mawar duduk di samping jayden, ia memilih beranjak ke minimarket menyusul yudhis, sekalian melihat jajanan yang mungkin bisa memperbaiki moodnya




"Eh lo kok gak bilang sih mau ngajak mawar?" Terdengar pembicaraan suara yudhis dari seberang rak tempat jihan berdiri


"Gue juga baru tau semalem njir, jayden yang ngajak" kini suara johnny


"Lah balikan?"

"Gak sih kayaknya, eh tapi gatau dah, jayden tu kek batu, ada apa apa tetep ae diem"



Jihan mengigit bibirnya mendapati fakta bahwa jayden lah yang mengajak mawar ikut bergabung dengan liburan ini, rasanya ngilu, ia tak suka namun tak dapat berbuat apapun

Sesaat rasanya ia ingin pulang saja, menghabiskan weekend di dalam kamarnya rasanya jauh lebih baik dari pada harus melihat jayden berduaam dengan mawar

Hatinya terlanjur menaruh harap pada pria itu, namun sekali lagi ia dihantam kenyataan bahwa jayden terlalu jauh dan tinggi untuk ia gapai



Duk!


Kepala jihan membentur sesuatu yang tak begitu keras namun cukup membuatnya mengaduh, didongakannya kepalanya yang sejak tadi tertunduk


SORAIWhere stories live. Discover now