SJN - 3

723 104 4
                                    


"Youngho-ya..bantuinn eomma dong"Youngho langsung lompat dari sofa begitu melihat 'eomma-nya' muncul diambang pintu,tampak kesusahan membawa barang belanjaan

"Eomma beli apaan aja sih?Heboh amat..."komentar youngho sambil membawa belanjaan itu masuk dan menaruhnya kemeja makan.

"Makanan"jawab nyonya seo singkat.

Youngho menyiritkan dahi."Persediaan buat setahun?"Youngho memandang bungkusan besar itu.

"Apa sih ini?"Nyonya seo tak banyak komentar dan hanya mengedikkan bahu,"Ada-ada aja"Jawab nyonya seo sambil menata sayuran di lemaries.

Youngho mencoba membuka sebuah bungkusan,tapi tangannya langsung di tepis oleh nyonya seo.

Youngho meringis pelan sambil mengelus punggung tangannya."Ada apaan sih.Eomma?mau ada pesta?"

"Udah deh...kamu nonton aja sana.gausah banyak tanya.Nanti juga tau"Ucap nyonya seo sambil membuat gestur agar youngho pergi.Youngho berjalan keluar dapur,sambil menggerutu pelan.

"Eh,Youngho-ya johnny kemana?"tanya nyonya seo sambil mengintip kearah ruang tengah.

"Kuliah kali"jawab Youngho malas,tangannya sibuk mengganti channel.

"Loh?Terus dia sarapan apa?kan engga ada apa apa diKulkas?"tanya nyonya seo

Youngho mengangkat bahunya "Paling sarapan di kampus"gumannya.

Nyonya Seo mengangguk lalu mengamati Youngho yang bergerak mengambil buah apel dari salah satu bungkusan belanjaan yang sudah terbuka

"Youngho-ya...eomma khawatir sama johnny..beberapa hari lalu dia semakin sering berantem sapa appa"kata nyonya seo.

Youngho menatap eommanya yang sekilas lebih tua dari biasanya,lalu mendesah pelan.

"Eomma..tenang saja..johnny udah dewasa.dia bisa nyelesaiin masalahnya sendiri"kata youngho yang bergerak mengambil bola basketnya yang terletak disamping sofa.

"Aku main basket dulu ya eomma.."


Summer breeze


Youngho berjalan keluar rumah dan menghirup udara lagi yang segar.hari ini cuaca sedikit mendung.Youngho mendesah pelan.

'Johnny,Selalu saja membuat appa dan eomma kesal.Selalu saja membuat onar agar diperhatikan.Padahal perbuatannya justru tidak mendatangkan simpati dari siapapun.'Pikir Youngho.

Youngho berhenti men-dribble bolanya sampai ke taman.Youngho berhenti sebentar,menatap taman yang penuh dengan kenangan masa kecilnya.

Setelah menghela nafas,dengan mantap ia mulai berlari kearah lapangan basket dan memasukan bolanya kedalam ring.Lima belas menit kemudian dia duduk dibawah pohon apel besar.Dia mendongakkan kepala,lalu melihat tulisan yang terpahat di pohon itu.Pikirannya lantas melayang ke masa kecilnya

Jung Jaehyun.Laki-laki manis dengan pipi gembul yang selalu muncul dalam mimpi-mimpinya.

Seharusnya Youngho melupakannya,tapi setiap kali dia berpikir seperti itu,dia semakin tidak bisa melakukannya.Seorang Jung Jaehyun semakin bertumbuh besar didalam fantasi liarnya.

Ingin rasanya Youngho menganggap semua ini konyol dan tidak masuk akal,tapi ia tidak mampu.Tidak akan pernah mampu.Dia memiliki keyakinan itu.Keyakinan bahwa Jung Jaehyun lelaki manisnya akan kembali suatu hari nanti.

Youngho bangkit,mengambil sebuah batu berujung tajam,lalu menggerakan nya ketempat yang sama dimana tulisan 'itu' terpahat.

Youngho memahatnya kembali agar tidak hilang.Youngho sudah melakukan ini selama sepuluh tahun ini.Dia masih berharap kalau janji sepuluh tahun yang lalu masih berlaku,walaupun sudah melewati batas yang ditentukan.

Summer Breeze [SJN Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang