Chapter 18

75 19 280
                                    

"Aku tidak akan membiarkan wanita ini bersama denganmu! Tidak akan!"

***

Pandangan penuh amarah, kebencian dan cemburu memenuhi Lu Ring yang mendekat, melepaskan paksa pegangan tangan Cheng Yuan pada Yue Hua hingga menjadi tontonan orang-orang.

"Lu Ring!" teriak Cheng Yuan, teriakan yang menghentikan Lu Ring seketika.

"Aku benci dia! Aku benci dia yang merebutmu dariku!" tunjuknya pada Yue Hua, tapi mata lekat pada Cheng Yuan.

Tidak tahan dengan semua tuduhan Lu Ring, Yue Hua melepaskan pegangan Cheng Yuan. Melangkah dengan yakin, memandang lurus Lu Ring yang mengalihkan pandangannya ke Yue Hua.

"Kau membenciku hanya karena pria yang kau sukai tidak menyukaimu ... lantas, bagaimana kau akan menggambarkan kebencianku pada ayahmu bahkan dirimu yang menuduhku sekarang?"

"Kau juga ayahmu memang pantas untuk dihancurkan. Tidak, tapi harus dibasmi karena pengganggu seperti kalian harus dimusnahkan sampai ke akar-akarnya," tekan Lu Ring.

"Kau memang mewarisi sikap Kanselir."

"Tentu saja ak ...."

"Tapi sayang, hanya sikap bodoh dan keras kepala yang kau wariskan. Selebihnya tidak ada," potong Yue Hua.

"KAU!!!"

"Lu Guniang ... jangan habiskan waktumu untuk hal yang percuma."

Yue Hua melangkah lagi, lebih dekat hingga dirinya berdampingan. Menoleh pada Lu Ring yang menahan amarah.

"Lebih baik pikirkan caranya hidup tanpa Kanselir," tambah Yue Hua, berlalu pergi kemudian.

"Kau pikir bisa berapa lama hidupmu bertahan?!" teriak Lu Ring.

"Aku tidak peduli berapa lama, yang penting diriku lebih bahagia daripada hidupmu."

"Kita lihat siapa yang akan tersenyum pada akhirnya!"

Bergegas, Cheng Yuan hendak menyusul Yue Hua. Namun, dihentikan Lu Ring dengan menahan lengannya. Tanpa menunggu, Cheng Yuan membuang tangan Lu Ring seolah benda kotor, melesat pergi tanpa peduli sedikit pun.

"Yue Hua! Yue Hua!" Melangkahkan kakinya lebih cepat.

"Bicaralah denganku! Yue Hua!"

Air mata tak lagi bisa terbendung, mengalir dari kelopak mata. Saat itu, langkah cepat Yue Hua terhenti oleh Cheng Yuan. Hanya pelukan, hanya itu hal yang bisa diberikan Cheng Yuan saat ini. Namun, Yue Hua segera melepaskan dan mendorong Cheng Yuan.

"Aku merasa sangat konyol, menjadi bahan tontonan layaknya pertunjukan opera cinta segitiga."

"Maafkan aku, ini salahku."

"Aku tidak tahu kenapa harus aku yang menjadi bagian dari perseteruan keluarga kalian ... kenapa harus keluargaku yang terpilih? Padahal aku hanya ingin hidup biasa bersama orang yang kupilih."

"Yue Hua, maaf ...."

"Apa gunanya? Saat semua sudah terjadi." Menghapus pergi air yang menghalangi pandangannya. Keduanya saling melempar pandangan dalam diam.

Di sisi lain, Zhao Yong dan Paman Ming tampak berada tak jauh dari suatu kediaman yang terjaga dua pengawal pada bagian gerbangnya. Mereka mendekat dengan tubuh transparan, masuk ke dalam seolah tubuh mereka seperti asap yang bisa menembus apa pun tanpa khawatir akan terlihat.

"Di mana Lu Ring?"

"Xiaojie sedang tak di rumah, Laoye," jawab pelayan.

"Anak itu selalu saja pergi," gerutunya yang diakhiri helaan napas.

Alohomora : The Three Realms (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang