Memories

817 116 11
                                    

"Ah, mengapa aku melupakan ingatan ini?"

.

.

Aku membencimu, Kuroo-san.

Kita hanya terpisah jarak beberapa meter, dan kau sudah menggandeng orang lain untuk bersamamu, bersenang-senang melakukan ini itu yang pernah kita lakukan dulu.

Kau menggandeng mesra dirinya, berjalan bersama seakan kalian pasangan kekasih baru yang tengah kasmaran.

Aku cemburu.

Benci.

Kau berubah, seakan keberadaanku tak ada artinya untukmu.

Kau menyebalkan, berpura-pura tak melihatku padahal aku hanya terpisah beberapa jarak darimu.

Kau memuakkan, tersenyum dengan orang lain dan melupakan kekasihmu, Aku.

////Kurotsuki////

Kuroo-san, sebenarnya apa yang mau kau lakukan?

Bergonta-ganti pasangan setiap harinya.

Kau ingin apa? sebuah kasih sayang? Aku bisa mengabulkannya.

Kau hanya tinggal meneleponku, maka aku akan datang menemuimu. Bahkan saat aku baru pulang kerja dan belum sempat mengganti baju aku akan cepat-cepat menemuimu, seperti yang selalu kulakukan dulu.

Tapi lagi-lagi kenapa kau tak menghubungiku?

Kau seakan menjauh.

Dan aku tak tahu alasan yang membuatmu begitu.

Apa kau cemburu karena aku terlalu dekat dengan Yamaguchi, teman masa kecilku itu?

Atau kau marah gara-gara aku yang berbohong akan pergi keluar kota padahal aku ingin menyiapkan kejutan untukmu.

Jika itu iya, tolong maafkan aku.

Aku mencintaimu Kuroo-san.

Jangan berpaling dariku.

Kuroo-san.

"Kei," suaramu mengalun sendu.

Kenapa? kau seakan mau menangis. Kuroo-san, wajahmu tak cocok untuk menangis, kau jadi seperti anak balita yang menangis karena tidak diberikan permen.

"Kei," kau menyebut namaku lagi.

Kenapa? katakan masalahmu.

Aku disini Kuroo-san, disampingmu. Gunakan kedua matamu baik-baik, aku ada disampingmu!

"Kenapa kau meninggalkanku?"

Ha? Aku ada disampingmu Kuroo-san! Jangan bercanda, ini bukan April Mop ataupun ulang tahunku.

"Kei, kenapa?"

Tunggu, kenapa?

Kenapa air mataku menetes?

Kepalaku pusing. Kuroo-san, jangan membuatku mengingat semuanya.

Jangan buat aku mengingat telah membohongimu.

"Kei, aku merindukanmu."

Dan jangan buat aku mengingat kejadian itu--

"Kei, aku mencintaimu."

--saat kau menangisi kepergianku.

  - Fin.

Uhuk ... uhuk

Ini Sad?

Kurotsuki FanbookWhere stories live. Discover now