Moon Eclipse

762 106 2
                                    


"Aku selalu menantikan gerhana bulan, karena disaat itulah aku bisa melihatmu walaupun sesaat"
.

.

Malam itu bulan tertutup rona merah redup, malam terlihat lebih gelap dari biasanya. Kuroo baru saja selesai les ketika sinar bulan terhalangi, dan untuk anak seusianya bukankah itu menakutkan?

Untung saja ia bertemu seseorang.

Pria muda berperawakan tinggi, berambut pirang.

Orang itu melambaikan tangan kearahnya, lalu menepuk-nepuk tempat disampingnya dan menyuruh Kuroo duduk.

"Hei, siapa nama anda tuan?"

Pria itu diam, matanya yang keemasan melirik Kuroo.

"Bukankah seharusnya kau mengenalkan dirimu terlebih dahulu?"

Kuroo lekas-lekas berdiri, "Namaku Kuroo Tetsurou, nama Anda?" anak ini agak menunduk memberi hormat.

"Tsukishima Kei,"

Kuroo menunjuk kearah bulan yang masih tertutup bayangan, "Tsukki? pantas tuan terlihat bersinar," katanya.

Yang nyatanya memang kenyataan. Tsukishima memang bersinar, dan Kuroo baru sadar sekarang. Tsukishima tersenyum, senyumnya singkat.

Ia lantas berdiri, lalu meraih tangan Kuroo.

"Dimana rumahmu? ayo kuantar pulang. Gerhana sebentar lagi usai," mereka menyusuri jalan yang saat itu aku dikit remang, Kuroo memegang tangan Tsukishima erat.

"Tuan, bisakah kita bertemu lagi?" tanya Kuroo. Anak kecil itu sudah berada didepan rumahnya, dan pertanyaannya terlontar begitu saja ketika Tsukishima hendak berbalik pergi.

Tsukishima mengangguk, untuk anak seusianya Kuroo percaya mereka akan bertemu lagi. Jadi ia tanpa sungkan mempertontonkan senyum terbaiknya pada Tsukishima, mempercayakan seluruh harapannya pada pria itu.

Namun, pertemuan berikutnya tidaklah terjadi.

Saat esoknya ia datang mereka tetap saja tak bertemu.

Bahkan saat bulan-bulan terlewati mereka tetap tak bertemu.

Hingga bertahun-tahun dan Kuroo sudah hampir lupa akan janji mereka.

Ya, hampir.

Karena saat gerhana bulan berikutnya sosok itu hadir.

Tsukishima Kei benar-benar kembali menemuinya. Dengan sosok yang sama, seaakan tak termakan usia.

Kuroo tahu, jika orang didepannya bukanlah sama sepertinya.

Kuroo berlari menghampiri Tsukishima, memeluk pria yang tingginya hampir sama dengannya erat. Seakan tak ingin membiarkannya pergi dari sisinya.

Namun ....

Itu tak menampik fakta

Walaupun pertemuan mereka sesaat, rasa rindunya sangatlah besar

"Kuroo, kita bertemu lagi," Tsukishima tersenyum.

  - Fin.

Kok gini amat? Niatnya mau bikin sad.

Kurotsuki FanbookWhere stories live. Discover now