6

1.2K 86 6
                                    

Mentari perlahan meredup saat keduanya sampai di depan gerbang clound Recesses.

“ hmmmz,hmmmm, hmmmm,  lan zhan, turunkan aku” ucap wei seketika bisa kembali berbicara” aaaa” ucap wei kembali menyentuh mulutnya.

Lan wangji perlahan menurunkannya dari pangkuannya.
“ lhan zhan, kau memperlakukan aku sepeti perempuan, aku tidak akan masuk aku akan menunggumu disini, kau masuk saja.” Ucap wei sambil melangkah mendekati air yang mengalir di dekat gerbang utaman.

“ apa lagi sekarang” ucap Lan wangji.

“ kau bertanya, kauuu benar-benar tidak tau ya, tidak merasa bersalah sedikitpun”

“ apa”

Wei- seketika menghentikan tangannya yang sedang menggenggam air dan melangkah mendekati pria dingin yang ingin memaksanya,

“aku tidak ingin ke tempat ini, ini memaksaku mengingat masa laluku, aku tidak mau, kisah kita hanya hal-hal yang buruk saja terjadi di tempat ini, aku tidak ingin masuk”

“ wei-ying.” Ucap lan zhan tegas.

“ lhan zan, kau tidak bisa memaksaku lagi, pertama kau mendiamkan aku selama perjalanan, kau memberiku mantra membungkam, dan kau mengangkat tubuhku tanpa izinku, kau sudah keteraluan aku tidak akan masuk” ucap wei- sambil duduk tak ingin pergi. Lan wangji seketika duduk di sampingnya.

“ aku minta maaf, semalam kita sudah membicarakannya, ayo masuk” ucap lan wangji pelan sambil tersenyum memandang kearahnya.

Wei merasa sangat kesal dengan senyuman lan wangji padanya namun ia tetap harus mengikuti keinginan lan wangji karena jika tidak lan wangji bisa saja melakukan hal lainnya untuk memaksanya termasuk memberikan hukuman,

” aaa sejak bertemu denganmu hidupku kembali banyak mengalami masalah,” ucap wei- dengan terpaksa berjalan masuk.

“ senior wei, hanguang jun” ucap
Lan zhizui memberi salam pada  wei wuxian yang kini tersenyum lebar, . Wei-ying tersenyum memberi hormat, kedatangan keduanya di sambut hangat oleh paman dan juga kakaknya.

“ tetua lan” ucap wei-  dan lan zhan sambil menunduk memberi hormat, pada lan Qiren paman kedua gilok lan itu.

“hmmmz, wei-wuxian, akhirnya wangji menemukanmu juga” ucap sang paman sambil melihat kedalam wajah dingin yang di pasang lan wangji. Wei hanya membalasnya dengan tersenyum.

“ wangji, datanglah keruanganku nanti, ada yang ingin aku katakan padamu” ucap paman yang kemudian melangkah meninggalkan keponakannya yang masih berada di bawah hujan salju.

“ ah, kenapa kalian hanya diam, masuklah, wangji kau tidak perlu gugup ini tempat tinggalmu, mari tuan muda wei ” ajak sang kakak bersikap ramah pada keduanya.

“masuklah wei-ying, aku akan keruangan paman dulu” ucap lan wangji sambil melangkah pergi.

“ lan zan tunggu,” ucap ucap lan xichen membuat pan wangji menghentikan langkahnya. Lan wangji membalik kembali tubuhnya, sang kakak mendekatinya.

“tidak ada hal penting yang akan paman katakan ini hanya tentang tempat terakhir kamu memburu roh jahat itu kini kembali memakan korban, biar aku saja yang berbicara, kalian masuk dan beristirahatlah” ucap sang kakak.

Lan wangji tak menjawab ia hanya melangkah mendekati wei-wuxian dan membawanya keruang pribadinya.

“ bersihkan dirimu dan beristirahatlah” ucap lan wangji sambil memberikan pakian baru untuk wei-ying. Wei tak lagi banyak bicara ia hanya mengikuti yang dikatakan lan wangji untuk memberisihkan dirinya.

WangxianWhere stories live. Discover now