11

6.6K 632 34
                                    

"New, lo ngapain di situ?!"

New mendongakan kepala nya. Itu Ggigie. Ggigie turun menggunakan payung dan nyamperin New. Dia duduk di sebelah sahabat nya itu.

Ggigie menangkup wajah New. Dia mengamati wajah cowok itu.Kepala dan baju nya basah. Dan yang paling penting....

Mata nya sembab seperti habis menangis.

"Lo kenapa?! Cerita goblok! Kenapa, ih! Hiks!"

Ggigie menangis kecil. New itu anak manja. Tidak pernah berjuang sejak masih kecil. Dia anak kesayangan orang tua dan kakak nya. Hanya tinggal bilang dan New mendapat kan yang dia mau.

Walaupun manja dan cengeng, New bisa di bilang cukup ceria. Selalu ada happy virus di dekat nya. Itu lah yang membuat Ggigie betah bersahabat dengan New.

Tapi siapa yang berani berbuat begini kepada New.

"Lo kenapa anjing!?" Kesal Ggigie.

Ggigie sebenar nya sudah menebak. Pasti si bajingan bernama Tay Tawan itu. Tapi Ggigie memilih untuk diam. Biar saja New bercerita sendiri.

Namun engga.

New diam.

"Lo Kenapa anjing!? Jawab gua!" Bentak Ggigie kesal. Dia benar - benar ga habis pikir sama New yang se begitu nya ingin melindungi Tay.

New diam.

Lagi- lagi hanya kesunyian yang Ggigie dapat kan.

"New! Kenapa lo ga jawab!? Cerita bego!" Ggigie menangis lagi.

New....

Dia bisa - bisa nya berbuat seperti ini.

Tubuh New bergetar hebat. Bentakan dari Ggigie dan Tay bersahut - sahutan memenuhi kepala nya.

"Gi, anterin gua pulang aja. Gua capek."

Ggigie menghela nafas kasar. Dia lebih mementingkan kesehatan tubuh dan mental New saat ini.

"Oke, sorry. Ayo pulang." Ggigie menggiring New untuk masuk ke dalam mobil nya.

Di sepanjang perjalanan hanya sepi yang mereka rasakan. Ggigie atau pun New tidak ada yang berani membuka suara atau memulai percakapan.

Mereka berdua sibuk dengan pemikiran masing - masing.

Akhir nya mereka sampai di rumah mewah milik keluarga New.

"Makasih, Gi." Ucap New. Tanpa pikir panjang, New langsung masuk ke dalam rumah.

Udah lah. Ggigie mengangguk lalu menjalnkan kembali mobil nya.

Ggigie kira New akan cerita ternyata engga.

Ggigie ngerasa, dia hanya menerima seperempat dunia New. Padahal Ggigie menempatkan New penuh pada dunia nya.

Ga papa. Ggigie udah terbiasa.

Ggigie sudah memendam ini selama hampir tujuh tahun. Jadi hal ini cuma debu yang lewat.
🏳‍🌈🏳‍🌈🏳‍🌈

"New, kemana aja?" Tanya Toy khawatir. Toy sudah menunggu New dari sore namun adik kecil nya itu tak kunjung pulang.

"Besok aja kak interogasi nya, New ngantuk. Mau tidur."

Toy menahan tangan New." Kamu kenapa? Ini basah begini. Mandi, ganti baju abis tu ke bawah. Kakak minta bibi buat buatin kamu bubur."

New menggeleng." E-ngga ma-"

"Ga usah ngeyel. Nanti kalo kamu sakit, Mama sama Papa marahin aku tau."

New hanya mengangguk lalu memasuki kamar nya yang berada di lantai atas.

Ia membanting tubuh nya di kasur. Dia rasa nya ingin menangis lagi tetapi pasokan air mata nya sudah habis.

Ia mengisi daya ponsel nya lalu membuka nya. Dia melihat galeri nya. Foto tersenyum saat melihat foto yang terakhir dia ambil di hp nya.

Flashback

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Flashback

New membuka aplikasi kamera nya. Posisi yang bagus buat ambil foto. Setidak nya, dia punya satu foto Tay di hape nya.

"Kak Tay!"

Tay mendongak.

Cekrek!

"Bangsat. Lo foto gua ya!?" Kesal Tay tak terima.

"Iya. Satu aja, Kak."

"Mau nyantet gua ya!? Jangan coba - coba lo, iman gua kuat bego!"

New menggeleng." Engga kak. Cuma buat simpanan pribadi."

"Buat apaan?"

"Jadiin wallpaper."

Tay memasang wajah jijik." Ih alay banget lo! Apus ga!? Gua bukan artis ya! Ga sopan!" Tay berusaha merebut ponsel New.

New menghindari Tay." Ih, Kak. Pelit banget sih. Satu doang juga!"

"Ya tetep aja! Jangan - jangan lo mau jual foto gua ya!"

"Ya enggak lah! Kan kata Kak Tay kakak bukan artis. Kalo aku jual pun mana laku. Siapa yang mau beli!"

Skakmat.

New ternyata diam - diam pintar berdebat juga. Ngeselin tapi.

"Ya ga boleh lah bego! Apus ga!?"

New punya ide. Dia menyalin foto itu dan di simpan nya di album lain. Lalu menghapus foto itu di album kamera.

"Udah nih! Udah ga ada!"

"Nah gitu kek dari tadi. Ngajak berdebat aja lo. Lagi makan juga." Tay yang masih kesal melanjutkan acara makan nya.

New diam - diam tersenyum. Begini aja dia seneng, gimana kalau Tay benar - benar jatuh ke pangkuan nya?

Flash back Off

Kenangan singkat. Namun manis dan tidak akan terlupa. Orang pasti mengira, dimana letak uwu nya? New ga butuh uwu - uwu menye seperti yang lain.

Cukup Tay ada di sisi - sisi nya. Diam tidak kemana - mana. Biar aja New yang mengejar, asal Tay jangan berlari menjauh. Cukup diam.

Iya, New bego. Kata - kata Ggigie benar. New budak cinta.

New tersenyum manis.

Namun bayangan Tay dengan cewek itu masih ber bayang - bayang di kepala New. Senyum yang tadi nya ia ukir indah, lenyap seketika.

Namtan.

Satu kata yang terlintas di pikiran nya. Siapa gadis itu?

Iya, New kepo banget.

Pertanyaan, bentakan Tay, dan seluruh prilaku Tay terus ber putar di kepala New.

Wow. You are amazing, Tay.

Baru kali ini, New overthinking malam - malam.

Emang se bucin itu.
~~~~~~

Next gxx?

Hate To Have -Taynew-(END)Where stories live. Discover now