18

6.3K 586 3
                                    

New akhir nya pulang di antar taksi setelah hampir seharian menemani Tay di rumah nya.

Saat dia pulang, hari sudah mulai malam. Dia lupa nitip tas nya pada Ggigie. Sekarang New ga tau deh nasib tas nya kayak gimana.

Saat New baru masuk ke dalam rumah, Kakak nya dan Ggigie sudah berada di ruang tamu menunggu kedatangan New.

Ketika melihat New, Toy menyuruh New duduk di sofa.

Di hakimi.

"Kamu kemana aja?" Tanya Toy dengan nada datar.

New menelan ludah nya. Ga mungkin dia bilang, dia nemenin Tay kan." Nonton basket, Kak."

"Basket? Sejak kapan kamu suka basket, New?"

Skakmat.

New ga tau harus ngomong apa. Dia takut kakak nya marah karena New ' berbeda '

Dia menatap Ggigie mengisyarat kan meminta per tolongan. Namun raut wajah Ggigie menyirat kan kecewa. New bingung. Ggigie ini sebenarnya kenapa.

"Nonton temen aku,kak."

"Kenapa harus bolos sekolah, New? Kamu sebenar nya kenapa? Bilang sama kakak!"

Toy bingung banget. Apalagi waktu Ggigie bilang New naik angkutan umum. New bukan tipe orang seperti itu.

"New?"

New terdiam.

"New! Jawab! Kamu kenapa bolos sih?!" Bentak Toy.

"Kenapa sih kak!? New udah besar, aku bukan anak kecil yang di awasin terus! Aku pingin sekali - kali kayak anak lain emang nya ga boleh!?"

Unek - unek akhir nya keluar semua. Dia capek. Toy, orang tuanya dan Ggigie memperlakukan New seolah - olah dirinya masih kecil.

"Bukan begitu, New! Kamu naik bajaj sendirian begitu di kira ga bahaya?! Kalo kamu kenapa - kenapa gimana!?"

"Kak! Aku udah gede dan aku ini cowok! Kenapa kakak memperlakukan aku seolah aku ini anak kecil yang lemah sih!?"

"Kamu samperin Si Tay itu kan!? Iya kan!?"

New terdiam. Dari mana Toy tahu? Dia menatap Ggigie. Cewek itu hanya mengalihkan pandangan nya.

Pasti Ggigie yang memberi tau.

"Kenapa sih, kak!? Aku cuman mau nonton, apa salah nya? Baru sekali ini aku kayak gini kak!"

Toy habis kesabaran." Buat apa kamu coba - coba nakal!? Kamu kira kakak ga tau ya kamu nangis?!"

"Kak stop! Aku udah gede! Aku udah SMA, aku berhak untuk nentuin apa yang aku mau!"

New benar - benar kesal. Dia mengacuh kan Toy lalu menarik Ggigie ke kamar nya. Ggigie hanya pasrah.

"Gi, apaan sih maksud lo kayak gitu?! Pasti lo kan!? Iya kan!?" bentak New. Baru kali ini New membentak Ggigie sekasar itu.

Ggigie diam.

"Gi! Jawab gua!"

Lagi - lagi cewek itu diam.

New habis kesabaran. Dia menggoyang kan kasar tubuh Ggigie." Lo kan!? Kenapa Gi!? Emang gua ada salah ya sama lo!? Hah!?"

Ggigie menghempas kan tangan New." Ga, New! Selama ini lo anggep gua apa sih!? Temen, sahabat atau apa?! Lo ga cerita - cerita tentang apapun soal lo dan Tay ke gue! Pas lo nangis aja lo ga cerita! Info aja gue tau dari Janhae! Sebenarnya gue ini apa sih!?"

New terdiam. Nafas nya memburu menahan kesal.

"Ga semua hal bisa gua ceritain."

"Jadi guna ny gua apa sih!?"

New aneh sendiri. Ggigie ini sebenar nya kenapa. Ggigie ga pernah se-aneh ini." Lo kenapa sih!?"

"Gue suka sama lo, New!"

New terkejut. Ggigie... Menyukai nya? Jadi selama ini Ggigie baper?

New terdiam dengan ekspresi kaget.

"Iya, New! Lo pikir bisa kita sahabatan hampir bertahun - tahun tanpa ada rasa baper!? Lo bisa, New. Tapi gue enggak! Gue suka sama lo sejak lama."

Ggigie menangis kecil. Dia sudah mengeluar kan semua unek - unek nya dari lama.

New masih terdiam.

"Lo ga bisa ngebayang jadi gue, New. Orang yang lo suka ngejar seseorang yang bahkan ga pernah dia liat! Sedang kan gua ada di sini, New! Gua yang selalu nemenin lo! Tapi lo ga pernah liat perasaan gue barang sekali aja!"

Tangisan Ggigie pecah. Dia menyata kan perasaan nya pada New.

"Ga mungkin."

Kata - kata itu yang New keluar kan dari bibir nya. Ggigie menatap New ga percaya. Hampir bertahun - tahun Ggigie menyiap kan hari ini, tapi hanya kata - kata itu yang keluar.

"Ga mungkin apa nya New?! Lo pikir aja deh. Gua cewek, dan lo cowo! Kita dekat banget! Masa ga mungkin?!"

New terdiam. Hari ini hari yang mengejut kan.

"Gue... Ga ngerti, Gi."

Ggigie mengusap air mata nya kasar. Dia berlari keluar kamar New. New ga mengejar. Otak nya belum siap untuk menerima semua ini.

New terduduk di ujung kasur nya. Dia... Ga ngerti.

Bentakan Ggigie bersahutan.

New menangis. Lagi.

Ggigie Flashback on

"Ih, New jangan lari - lari! Lo masih sakit!"

Teriak Ggigie pada New. New sedang berlari di halaman rumah.

"Ggigie berisik ah!" Balas New. Mereka duduk di kursi taman sambil menikmati es krim.

"Ggigie jangan bilang Kak Toy kalo aku makan es krim!" Ucap New.

"Gue bilangin! Wleee!" Ggigie menjulur kan bibir nya.

"Jangan plis!"

"ya udah deh! Kalo gitu main tatap- tatapan yuk!" Ajak Ggigie.

New mengangguk. Mereka bertatapan sambil menutup mata.

"1.2.3" Ggigie dan New membuka mata nya.

Ggigie tenggelam pada tatapan hangat New. Jantung nya berdetak lebih cepat.

And That day Ggigie found out that he had fallen in love with New Thitipoom.

Ggigie flashback Off.

Ggigie harus nya tau kalo bakal sesakit ini.

Kalau begini jadi nya, Ggigie harus nya tidak pernah bertemu New.
~~~~~

Nextt gakk? Kek nya bentar lagi ending wkwkw

Hate To Have -Taynew-(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang