[14] Bersama

892 118 29
                                    

Maaf kalo banyak typo dan kesalahan mengetik lainnya...
Kalo ada typo tolong kasih tau ya

Happy Reading...

Sudah 4 jam Lisa duduk dimotor seseorang yang sedari tadi mengendarai motornya. Lisa tidak tau Jungkook akan membawanya kemana, karna sejak dia berangkat dengan Jungkook, pemuda itu tidak berhenti mengendarai motor, bahkan untuk membeli minum pun tidak

"Lo mau bawa gue kemana sih?!" tanya Lisa kesal, dia lapar, haus, pegal, dan lain sebagainya. Pemuda didepannya itu benar-benar menyebalkan, bahkan dia tak menjawab pertanyaan Lisa tadi. Dengan kesal Lisa mendorong dari belakang helm yang dipakai Jungkook

"Apaan sih lo?"

"Lo yang apaan, bego! Lo mau bawa gue kemana sih elah?! Gue laper tau gak! LAPEERR!!!" Lisa berteriak dengan sangat kencang, membuat Jungkook berdecak sebal mendengarnya, pemuda itu malu "LAP---"

"IYA IYA!!! Bentar dulu dong, gue belum ketemu nih"

Ketemu? Ketemu apa? Lisa mengernyitkan alisnya tidak mengerti dengan maksud Jungkook tentang 'ketemu'. Apa mungkin tempat makan? Ah sepertinya tidak, karna tempat makan itu banyak. Apa mungkin seseorang? Tapi siapa?

"Maksud lo apa sih, tongg---WOY!!!" motor Jungkook berhenti mendadak, membuat tubuh Lisa menabrak punggung Jungkook yang ada didepannya. Lisa mendorong helm Jungkook kembali, rasa kesalnya sudah meledak. Harusnya dia tidak usah ikut pemuda itu "LO TUH---!"

"Diem. Liat noh" Lisa menyipitkan matanya, menatap fokus objek yang ditunjuk Jungkook dengan jari telunjuknya. Dan seketika mata Lisa membelalak lebar ketika penglihatannya menangkap sosok yang sangat dia kenal, sosok laki-laki yang duduk didekat pohon dengan sepeda yang ada di pinggirnya

"Gak mau turun?" Lisa masih diam menatap objek itu, tak menghiraukan pertanyaan Jungkook. Menatap Taehyung yang tampak kelelahan, dengan keringat membanjiri wajahnya, tapi ada sesuatu yang tidak hilang diwajah itu, dan mungkin tidak akan pernah hilang. Senyuman.

"T-tae..."

"Lo gak mau bantuin dia? Kesihan lho, bantuin sono" kini pandangan Lisa beralih pada Jungkook yang ternyata sedang menatapnya dengan tatapan yang tak bisa Lisa artikan. Seperti ada rasa menyesal. Dan rasa...ah entahlah "Gue tau kalo gue ganteng, gausah liatin gue sampe segitunya juga kali"

Baru saja Lisa berpikir Jungkook mulai berubah, dan sekarang pikiran itu hilang sudah. Lisa mengalihkan kembali pandangannya pada Taehyung, walaupun pikirannya berisi tentang Jungkook. Mengapa pemuda itu membawanya kesini? Dan apa maksud dari tatapan itu?

"Yaudah sana samperin"

Lisa menghela napas panjang, lalu perlahan turun dari motor Jungkook, sembari berusaha melepas helm yang dia pakai. Dan langsung dia berikan pada sang pemilik yang sedari tadi menatapnya, masih dengan tatapan itu "Kenapa lo bawa gue kesini?" tanya Lisa datar

"Gue...gue cuma pengen lo bantuin si pembunuh itu. Cuma lo yang mau sama dia, kan? Siapa lagi kalo bukan lo yang bantuin dia" Jungkook tersenyum, senyum yang aneh, sebenarnya senyum biasa, tapi karna Lisa tidak pernah melihat senyuman itu, jadi itu terlihat aneh

"Oh" Lisa mengedikkan bahunya, dan melangkahkan kakinya menuju Taehyung, tapi langkahnya terhenti ketika mengingat sesuatu. Mengingat bahwa Jungkook yang mengambil hoodie Taehyung, dan dia memakai hoodie itu untuk memukuli Yuta "Kook, lo---"

Lisa menghentikan ucapannya. Jungkook memang menyebalkan, mengesalkan, dan menjengkelkan. Dia juga sombong, sering merendahkan orang lain, sering meledek, dan semua sifat setan sepertinya melekat dirinya. Tapi jika dipikir-pikir...untuk apa Jungkook memukuli Yuta?

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang