Pernikahan tidak se-simple itu. Pernikahan bukan hanya tentang dirimu sendiri atau diriku sendiri. Pernikahan tidak se-egois itu, setiap orang yang menikah pasti sudah siap untuk menyatukan dua kepala yang saling bertentangan dan membuatnya menjadi...
Kehidupan itu teka teki dan hari esok adalah misteri.
Barangkali ungkapan itu ada benarnya. Tidak ada yang tau bagaimana kehidupan dan waktu berjalan. Tidak tau akan ada badai ataupun pelangi seperti apa di depan sana.
Semuanya misteri, apapun dan untuk hal sekecil apapun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kate Herman | 33 | pinterest
Minggu pukul dua siang, ia dan Yeeun tengah berada di sebuah cafe. Hanya mereka berdua dan tidak ada orang lain. Tadi pagi Yeeun mengeluh kepadanya karena terlalu bosan di rumah. Setelah pulang liburan dari Santorini suaminya kembali menjadi politikus yang sibuk, itu yang Yeeun katakan padanya dan kemudian mengajaknya keluar untuk bersantai.
Yein yang merasa tidak memiliki kesibukan apapun menyetujui ide itu, jadilah keduanya terdampar di cafe dengan dessert manis sebagai hidangan.
"Bagaimana liburan kalian, menyenangkan?"
Yeeun tersenyum malu, wanita itu menyendok makanannya "sangat. Aku jadi bisa melihat sisi manis suamiku yang jarang ia perlihatkan."
"Wahh.... Aku senang mendengarnya."
"Aku hamil, Yein." Ucap Yeeun malu malu.
Yein menghentikan gerak tangannya, fokusnya seratus persen menatap Yeeun didepannya "serius? Yaampun, aku senang sekali mendengarnya. Suamimu tau?"
Yeeun mengangguk "kami mengetahuinya saat berada di Santorini, suamiku langsung memelukku erat, erat sekali." Senyum lebar Yeeun merekah di wajahnya.
Mata Yein berbinar senang. Dan itu adalah reaksi tulus yang ia tampilkan. Bahagia jika nanti anaknya akan mendapat teman bermain.
"Aku bahagia atas kehamilanmu. Berarti anak kita akan seumuran nanti, membayangkannya saja sudah membuatku senang."
Yeeun mengangguk antusias "kau orang luar pertama yang ku beri tau kabar ini."
"Ah begitukah, terimakasih. Baiklah, mari kita rayakan atas kehamilanmu ini."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
