18. calon tunangan?

224 105 135
                                    

~jeng jeng sayap mimpi up nih

Lah katanya break?~

~ternyata banyak yg support

Oh gitu..~

~kira² calon tunangan siapa?

Em, jadi penasaran~

~makanya yuk simak bareng

Siap~

Jangan lupa klik bintang dan komen.
Authornya udah bikin naskahnya jam
3 pagi, jadi jangan kecewain author yang bapernya kebangetan:)

Banyak typo atau kesalahan tanda baca?,  tenang sobat,  setelah tamat akan ada perbaikan yah.

Enjoy
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍁"lo memang makhluk bumi, tapi lo selalu menjadi makhluk yang hadir di imajinasi gue, dan melupakannya akan terasa rumit dari pada melupakan rumus matematika dan teori

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁"lo memang makhluk bumi, tapi lo selalu menjadi makhluk yang hadir di imajinasi gue, dan melupakannya akan terasa rumit dari pada melupakan rumus matematika dan teori."🍁

Lanjutan kemarin yah❤

***sekolah🏫***

bukan salah rifal, gue yang ngasih tau semuanya." ungkap rifal yang hendak pergi meninggalkan vera.

"why?" tanya vera kepada cowo yang sekarang bukan miliknya lagi.

"lo nggak perlu tau. Kalo lo mau tau, esok kau akan mendapatkan jawabanya." jawab rafka tanpa menoleh.

"terkadang, kita terlalu egois untuk mempertahankan seseorang yang jelas jelas ia adalah hak orang lain." batin vera yang berusaha mengusap air matanya dan berlari menuju rafka.

Vera berusaha lari dan mengejar rafka, tapi itu hanya ekspetasinya saja, vera gagal membawa kembali rafka ke dalam hidupnya, dan dari kejadian itu vera sedikit belajar, bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi termasuk itu cinta. Vera sadar yang dilakukanya akan terasa salah jika ia tetap memaksakan hubungan nya dengan rafka tetap berlanjut.

Vera yang tersadar dari lamunanya, sebab ia mendengar suara keributan yang tempatnya pun tak begitu jauh dari tempat dimana ia berbijak.

Setelah vera mengamatinya lebih dekat dan lebih lama, ternyata itu memang sebuah keributan yang ditimbulkan oleh rifal dasn seorang yang mungkin umurnya berkisar empat puluh lima keatas.

"yah, dengerin rifal dulu." bujuk rifal yang mencoba meluruskan kesalapahaman diantara mereka karna masalah pencabutan beasiswa.

Sayap Mimpi [On Going]Where stories live. Discover now