12 - Karma?

44 8 0
                                    

Kring.. Kring..

Murid-murid mulai bergerombolan keluar dari kelas. Menyisakan beberapa murid, termasuk Yunhee yang selesai menyimpan bukunya, ia pun menepuk pundak Lia. "Aku duluan ya, aku tidak janji datang atau tidak."

Lia membalas anggukan dan kembali memasukkan bukunya ke dalam tas, sementara Yunhee berjalan keluar kelas. Gadis itu tidak ingin pulang bersama Soobin dan menjadi perhatian.

Sret-

"Mau kabur?" Soobin menarik pergelangan tangan Yunhee dan menggenggamnya sedikit keras. Yunhee yang diperlakukan seperti itu merintih kesakitan.

"Akh," lirihnya. Lia yang mendengarnya menoleh dan dengan cepat memisahkan tangan kekar Soobin. 

"Ya! Aku akan melaporkan kelakuan buruk mu pada kak Yoongi, berhenti mendekatinya!" Teriak Lia geram. Ia tidak tega jika sahabatnya diperlakukan kasar oleh laki-laki yang sudah jahat menolaknya kala itu. "Ikut dengan ku, aku akan memberitahu kak Yoongi."

Yunhee dengan terpaksa mengikuti Lia, sebenarnya selain menghindar ada yang ingin disampaikannya pada lelaki itu. Tetapi, ia rasa sekarang bukanlah waktu yang tepat menurutnya.

"Yunhee, Lia!" Kedua gadis itu menoleh, lelaki bersurai merah itu menyapa keduanya dengan senyuman khasnya. "Apa yang membuat mu terlihat menahan kesal, Lia?"

"Ah, untung saja ada kau!" Lia menepuk kedua tangannya, ekspresinya yang terlihat kesal kini berubah menjadi ceria. "Aku butuh bantuan mu,"

"Bantuan?" Yunhee mengangkat alisnya. "Untuk apa?"

"Ini agar Soobin menjauhi mu bodoh!"

Ctak!

"Akh," Yunhee kembali merintih kesakitan. Lia baru saja menjitak sahabatnya sendiri. 

Taehyun menarik Yunhee dan mengecek dahinya, "apa sakit?" 

"Eoh? Maafkan aku Yunhee, aku tidak sengaja." Ucap Lia. Gadis itu terkadang bertindak sebelum berpikir, dan bodohnya ia terlambat menyadari perbuatannya.

Yunhee menggeleng, "tidak apa, aku tahu kamu selalu seperti itu." Taehyun menjauhkan tangannya dan menatap Yunhee.

"Apa ada masalah?"

"Aku bersedia menceritakan semuanya, tetapi sebelum itu kamu harus membantu kami."

"Apapun itu, demi Yunhee." Yunhee mendongak, ia jadi teringat kata-kata Taehyun tadi pagi. Lelaki itu berjanji akan melakukan apapun demi dirinya. Dan tanpa disengaja, Yunhee teringat ciuman pertamanya dengan Taehyun.

"Yunhee?" Lia menoleh dan memperhatikan wajah tomat Yunhee. Gadis itu menundukkan kepalanya dan menggeleng kuat. "Kamu baik-baik saja, 'kan?"

Taehyun tersenyum kecil, ia tahu gadis yang disukainya pasti mengingat kejadian tadi pagi. Lelaki itu menghela napas dan tertawa kecil melihat wajah malu Yunhee. "Sudah-sudah, bagaimana kalau aku membantu mu lalu kamu harus menepati janji akan mengatakan yang sebenarnya."

"Call!"

•My Time•

"Jadi, yang ingin kamu bicarakan pagi hari adalah mengenai waktu? Kau bisa melihatnya?"

Yunhee mengangguk, "tapi, aku tidak bisa melihat waktu mu. Aku tahu kau tidak percaya karena ti-"

"Tidak, aku percaya padamu."

Lia menghela napas dalam, "YA! KALIAN BERDUA TIDAK MENGERTI DENGAN KEADAAN KU?! Kalian tidak tahu bahwa aku merasa terasingkan disini." Lia menatap keduanya memelas diakhir ucapannya.

Time (시간) | Choi SoobinHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin