prolog

156 31 23
                                    

-K-
Janji yang menjadi beban kehidupan

-K-Janji yang menjadi beban kehidupan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sebuah botol kini memutar di tengah - tengah segerombolan siswa SMA.

"Anjir! kok gue yg kena?!" umpat seorang siswa, Brian namanya.

"gak boleh ngelak! lo harus milih, truth or dare?" tanya-Cintya.

Brian meneliti dua buah box kartu yang tertulis truth or dare di atasnya, ia kemudian menggerakkan tangannya kearah box dare.

"etss, gue pilih truth," ucapnya sembari mengalihkan tangannya dengan cepat.

ia membalik kartu yang di pegang nya lalu mulai membaca isi dari dari kartu tersebut.

"Deskripsi in orang yang ada di depan lo,"

Brian mendonggak, ia menatap seorang gadis cantik yang kini berada di hadapannya sembari tersenyum ceria.

"gue deks berdasarkan penglihatan gue tentang lo yh," ucapnya.

"it's oke, buruan," ucap gadis yang bernama Kia itu.

Brian menghela nafas, menatap sekeliling sambil menyusun kata- kata yang kini terus bertabrakan di kepalanya.

"Kia itu... ini menurut gue ya!" ucapnya lagi.

Kia mendengus kesal, "IYA!"

"oke - oke, selooo..."

Brian berdehem, "Kia itu, cewe paling cantik yang ada di kelas in-"

"Asekkkkk!!!" seru orang orang yang mendengarnya.

"bentar! gue belom selesai!" ucap Brian sontak membuat seisi kelas kembali sunyi.

suasana kembali, semuanya diam seolah mendengarkan Perkataan Brian dengan sungguh sungguh.

"Kia itu cewe paling bahagia sedunia! dia gak pernah tuh gue liat nangis atau ngeluh bagaimana- bagaimana, dia cewe yang always ceria menurut gue, dan itu yang menjadikandia cewe menarik. Dia pinter, dia penolong, dia ibarat bidadari yang mungkin kehilangan selendangnya."

"Alay lo!" teriak seseorang lagi dan lagi.

"Diem napa! gue belom selesai ngomong!" teriak Brian kesal.

Brian menghela nafas, "asal lo tau Ki, gue suka sama lo!"

"Weh anjir! lo kelewatan! Kia itu punya gue!" sahut lelaki yang lain.

"tau tuh si Brian, cari kesempatan dalam kesempitan," sahut Chintya.

"huuuuuuuuuu!!!!!" teriak sekelas yang kesal dengan pernyataan Brian barusan.

Bagiamana tidak? Kia itu tipe spesies bidadari yang jatuh dari kayangan, dia cantik, pintar, ramah, always ceria, pokoknya ia itu sempurna! banyak lelaki yang tertarik padanya, namun tak pernah ia ubris. ia tak pernah mau pacaran, ia hanya ingin berteman dengan mereka mereka. Dan juga tak ada yang membenci Kia setelahnya, semua yang Kia tolak dulu kini masih berteman baik dengannya.

"Aduh, Brian. lo kok suka sama gue? udah kita temenan aja yah, gue gak mau jadi canggung," ucapnya.

"gue tau lo bakal tolak, intinya sih gue udah lega yah abis nyatain perasaan. kayak satu satunya beban yang ada pada diri gue itu hilang, Sumpah! gue lega banget Ki!"

Kia kembali tersenyum, "gitu dongg!" ucapnya lagi.

Begitu saja! tembakan tembakan itu ibarat angin, yang hanya lewat saja.
lihat! mereka kembali seperti semula, tak ada benci, tak ada rasa canggung, dan tak ada rasa kesal.
senyuman Kia tak pernah mampu membuat orang lain membencinya, senyumannya ibarat anugrah buatnya. senyuman yang penuh ketulusan, penuh cinta, penuh keramahan, rasa penenang dan lain lain.

senyum itu. senyum yang sebenarnya adalah Senyuman kepalsuan.





-K-

K Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang