Mulan telah kembali, perang yang berlangsung telah gagal. Ia kembali setelah berhasil melakukan perundingan. Ia juga membawa surat titipan dari Xianniang.
Ia kembali tak ada siapapun di rumah. Tak lama langkah ramah menyambutnya. Youlan, adik peremp...
Youlan dan Yun tertangkap saat memasuki gerbang barat. Saat ini mereka berada di ruang persenjataan. Jendral Lou Cheng mengarahkan pedang pada Youlan, sementara prajurit lain mengunci Yun hingga ia tak bisa berkutik.
"Katakan darimana kau mengetahui tentang Xianniang?"
"Sudah kukatakan, aku diutus Mulan." Youlan mengambil lencana dari balik pakaiannya, menunjukkan pada Lou Cheng yang sama sekali tak percaya. "Xianniang akan dijadikan selir Taizong, bersama Mulan. Dan kau! Eh maksudku, Jendral Lou Cheng. Anda harus menyelamatkannya."
Lou Cheng bisa dengan jelas mengetahui jika Youlan adalah seorang gadis, pakaian juga wajahnya yang kotor akibat tanah liat, tak bisa menutupi jati diri.
"Bawa dia keluar." Lou memerintahkan para pengawal membawa Yun keluar. "Biarkan dia pergi dari sini."
Youlan berniat beranjak, lalu terhenti saat ujung pedang sang jendral semakin dekat dengan urat lehernya. "Hanya dia, kau-" Lou menunjuk tawanannya. "Tetap di sini."
"Biarkan aku bersama temanku!" Yun berteriak tapi, kata-katanya seolah hanya angin. Ia tetap di seret keluar.
"Mengapa hanya dia yang kau lepaskan?!"
Lou menatap Youlan, binar matanya membuat pria itu betah berlama-lama memerhatikan. "Berapa usiamu nona?"
Youlan terdiam, seolah kita suaranya ditarik dari tempat seharusnya. Nona? sapaan Lou membuat otaknya tak mampu memikirkan apapun selama beberapa detik.
Lou dengan pedangnya membuka topi yang dikenakan Youlan. Lalu dengan gerakan kecil memutus ikatan tali yang mengikat rambut gadis itu. Rambut panjangnya terurai. Youlan menarik pisau d dengan cepat, sebelum Lou menempelkan ujung pedang ke dagu Youlan.
"Aku hanya ingin bicara baik-baik dengan jujur. Kau dan aku, kita berdiri di negara yang sama. Aku tak akan memperlakukan mu seperti penjahat." Suara Lou lebih ramah, ada yang aneh dari awal ia melihat Youlan. Mungkin gila, tapi, Lou suka gadis pemberani sama sebagaimana ia jatuh hati pada Xianniang dulu.
"Aku sudah mengatakan semua."
"Tapi, kau telah masuk ruang lingkup istana tanpa ijin, kau tau jika itu melanggar? Kau akan ditahan. Mungkin satu minggu."
***
Seminggu, Youlan menghabiskan waktu bersama Lou. Ia mengajarkan cara bermain pedang, memanah dengan sempurna dan hal yang membuat Youlan betah berlama-lama. Sesekali Yun datang, ikut belajar. Ia kesal sebenarnya, karena melihat Youlan dan Lou terlalu akrab menurutnya.
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
"Jendral Lou, anda akan menyelamatkan kakakku 'kan?"
Pria gagah dengan bahu lebar, tatapan mata tajam layaknya elang, garis wajah tegas itu mengangguk. "Dua minggu lagi, tunggu aku diperbatasan. Aku akan membawa kakakmu dan Xianniang."
