BAB 4

61 1 0
                                    

  "Benar Yang Mulia, dia adalah calon suami hamba" balas Ayu dengan penuh hormat

  "Dari sekian Pria tampan yang kami kirim untukmu, kamu lebih memilih Pria ini!?" ejek sosok tersebut

  Mendengar ejekan tersebut membuat Aryo sakit hati, namun Ayu berusaha meyakinkan sosok tersebut bahwa pilihannya sangat tepat. Dia juga berusaha menjelaskan semua kebaikan Aryo selama merawatnya. Di sisi lain, timbul satu pertanyaan besar di dalam benak Aryo, siapa dia sebenarnya??. setelah berdiskusi dengan alot, akhirnya sosok tersebut mengerti dan memaklumi keputusan Ayu.

 "Baiklah kalau itu pilihanmu. Karena kebaikannya yang telah dilakukannya selama merawatmu, maka dia pantas menjadi pendampingmu" kata sosok tersebut

  "Jagalah dia baik-baik, kehilangannya adalah kesalahan terbesarmu nanti" pesan sosok tersebut.

  Ayu sontak memeluk Aryo dengan penuh kegembiraan. Sosok-sosok yang melihat mereka seketika tertawa kecil melihat tingkah kekanak-kanakan Ayu. Namun, sosok utama kemudian berbicara sesuatu yang mengagetkan mereka.

 "Tapi dengan satu syarat, dia masih dalam bimbingan Srikandi yang mana kau harus membantunya sampai dia lulus, baru setelah itu kalian bisa resmi" kata sosok tersebut

  Aryo langsung terperanjat namun menyanggupi syarat tersebut, demi menikahi calon istrinya. Di sebelahnya Ayu memandang Aryo dengan perasaan khawatir. Dia takut kalau akan terjadi sesuatu pada calon suaminya. Setelah itu, para sosok tersebut seketika menghilang dari hadapan mereka dan Ayu langsung menggendong calon suaminya turun ke Bumi. Berada dalam gendongan calon istrinya membuat Aryo sangat terlindungi dan disayangi sehingga dia menampakkan wajah malu yang sangat jelas. Ayu yang melihatnya hanya tertawa kecil.

  Setelah mendarat di Bumi Aryo juga tidak mau turun dari gendongan calon istrinya sehingga dengan senang hati tetap menggendong calon suaminya ke kediaman baru mereka. Tanpa Ayu sadari Aryo tertidur lelap dan ketika sampai di kediaman baru mereka Ayu membangunkan Aryo.

  "Mas, bangun, kita sudah sampai" kata Ayu sambil mencubit kecil pipi Aryo

  Aryo yang baru bangun seketika kaget karena melihat sekelilingnya adalah lingkungan baru yang sama sekali tidak dia kenal.

Kisah yang Sulit Dimengerti Part IWhere stories live. Discover now