BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]

Chapter 23-'Flying With Him'

Playlist; Tate McRae - You Broke Me First.🎶

Budayakan Vote atau tekan ikon bintang sebelum membaca.

-Albharuel

________________

Author POV

Rolls Royce hitam yang Dante dan Racel tumpangi kini berhenti tepat di atas aspal hitam lapangan landas udara. 

Racel melihat sekelilingnya. Hanya ada dataran luas yang beraspal dan diparkiri oleh pesawat-pesawat besar.

Racel melihat di depannya, kali ini ia melihat sebuah jet yang seperti sedang menunggu penumpang dan siap lepas landas.

"Itu Jet-mu?" tanya Racel langsung.

Dante mengangguk dan tersenyum pada Racel, "Tunggu disini," ucap Dante  dengan lembut. 

Kemudian ia keluar dari mobil terlebih dahulu. Dante mengitari mobil hitamnya itu, lalu membuka pintu mobil untuk Racel.

Dante mengulurkan tangannya pada Racel. Racel yang diperlakukan dengan manis itu pun membalas dengan senyum sembari menerima ulurannya.

Racel sudah memijakkan di atas aspal hitam, "Thank you,"

"With pleasure, Baby," balas Dante dengan lembut. 

Racel baru sadar, jika dirinya sangat menyukai suara dan panggilan tersebut. 'Baby', terdengar menggelikan. Tapi ia suka, dan anehnya ia tidak marah pada Dante, padahal pria itu memanggilnya dengan sebutan yang cukup romantis tanpa izin darinya.

Dante menuntun Racel untuk menuju ke dalam Jetnya.

Dilihatnya di samping jet tersebut ada seorang laki-laki tegap yang lain selain Noah, dia memakai setelan hitam seragam yang lengkap ala-ala penerbang, pilot.

"Welcome, Mr. Rushel and Mrs. Maxwell," ucap pilot tersebut memberikan salam. Sambil memberikan senyum lebar pada Racel yang baru ia temui.

Dante mangguk begitu juga Racel disertai balasan senyuman.

"Kita siap berangkat bukan?" tanya Dante dengan datar tanpa ekspresi bersahabat.

Racel menoleh ke arah Dante. Pria di sampingnya ini tiba-tiba berubah sikapnya, padahal baru saja ia bersikap manis pada Racel. Tapi sekarang? Saat melihat pilotnya sendiri sedang menyapa mereka Dante malah terlihat dingin.

Racel mengeratkan genggamannya yang sedari tidak dibiarkan lepas oleh Dante. Ia memberikan syarat pada Dante agar bersikap baik pada pilotnya.

"I-ya, Tuan. Apa anda tidak membawa barang bawaan?" tanya Pilot tersebut pada Dante, ia masih bersikap profesional, begitulah yang Racel amati.

"Tidak," tukas Dante singkat dan datar. Lalu menarik tangan Racel dan berjalan menaiki tangga jet untuk masuk ke dalam.

 Racel terkseiap beberapa detik, tapi ia tidak berkomentar. Ia tahu kini pria yang ada di sampingnya ini sedang menahan kekesalnnya entah pada siapa.