7. Kecewa

2.1K 124 22
                                    

Setelah pulang dari rumah Sasha tadi, Arsen langsung menuju ke taman untuk menemui orang yang menelponnya tadi. Ya karna Arsen lupa karena Arsen sudah mempunyai janji dengan orang lain untuk bertemu ditaman.

Pada saat tiba di taman ia celengak-celinguk mencari seseorang yang ia cari. Matanya berhenti tepat pada seorang gadis cantik yang sedang duduk dikursi taman dengan raut wajahnya yang terlihat sedang menahan emosi.

Arsen mengahampiri gadis itu dan duduk disampingnya.

"Maaf lama," ucap Arsen seraya mengelus lembut tangan gadis itu. Gadis itupun menoleh dan menarik tangannya dengan kasar.

"Habis dari mana aja? Janjinya jam 7 tapi datang jam setengah 9," ujar seorang gadis itu kesal.

"Ya maaf tadi aku ketiduran Mit, sampe aku lupa kalo aku punya janji sama kamu," bohong Arsen seraya  mengelus-ngelus rambut gadis itu.

Mitta. Gadis yang memiliki janji untuk ketemu sama Arsen. Mitta juga termasuk kedalam selingkuhan Arsen. Entah ada lagi selain Felicia dan Mitta atau hanya mereka berdua yang menjadi korban Arsen.

"Hem... Yaudah gapapa,"

Arsen tersenyum lalu mendekap Mita. Dan tanpa mereka ketahui ada seseorang yang mengambil foto mereka.

"Sekarang kita mau kemana Mit?" Tanya Arsen seraya menguraikan pelukannya.

"Aku laper. Gimana kalo kita ke tempat makan yang deket dari sini aja?" Tanya Mita.

"Yaudah yuk!"

Arsen langsung berdiri dan mengulurkan tangannya pada Mitta. Mitta pun meraih uluran tangan Arsen, sehingga sekarang mereka sedang bergandengan tangan.

                                •••

"Kok sebentar Sha?" Tanya Meisie pada Sasha yang baru saja masuk kedalam kamar Meisie.

"Iya, katanya ada janji sama temennya,"

"Cewek atau cowok?" Tanya Meisie penasaran.

Sasha duduk dihadapan Meisie, lalu Sasha terdiam sesaat.

Sasha mengendikkan bahunya.

"Hmm... Sampe kapan Sha mau bertahan sama Arsen?"

"Sekuat hatinya aja," jawab Sasha dengan senyumnya yang terlihat terpaksa.

Meisie menghembuskan nafas panjangnya. Meisie merasa resah, ia ingin menyuruh Sasha untuk menyudahi hubungannya dengan Arsen. Karna Meisie tidak ingin jika sodaranya itu terluka lebih dalam lagi. Tetapi Meisie tau banget kalo Sasha sangat mencintai Arsen dengan tulus.

"Sha?"

"Hm,"

"Felicia itu, orang mana?" Tanya Meisie ragu ragu.

Sasha menghembuskan nafasnya.

"Jl.Kenanga, gak jauh dari sini. 10 menit juga nyampe. Adiknya yang punya toko dekat pertigaan itu, " jawab Sasha datar.

"Masih anak sekolah?"

"Heem... Kakel,"

"Hah satu sekolah?" Tanya Meisie kaget.

"Heem,"

"Kamu pasti kuat Sha. Karena jika Tuhan memberikan cobaan sesakit ini, karna Tuhan tau kalo kamu pasti mampu melewatinya,"

"Heem iya ka mudah-mudahan aja aku bisa melewatinya."

Meisie mengangguk lalu fokus kembali pada ponselnya.

"Kak aku pulang ya!" Pamit Sasha seraya melihat jam arlojinya.

"Ga nginep?"

"Lain kali aja," jawab Sasha dengan senyumnya. Meisie menjawabnya dengan anggukkan kepala.

Hurt Girl! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang