"Kita mau kemana?" tanya Cakra. Mereka sekarang sedang
berada di perjalanan.
"Kita ke Caffe Prince," jawab Sasha.
"Kamu laper?" tanya Cakra seraya mengernyitkan dahinya.
"Enggak. Aku kerja disana," jawab Sasha jujur.
"Kerja?" Cakra bingung dengan ucapan shasa. Apa benar
Shasa sedang kerja sekarang?
"Iya. Aku udah agak lama kerja disana," ucapnya
"Bukannya kamu sekolah?" tanya Cakra heran.
"Kalo lagi sekolah aku mulai kerjanya waktu pulang dari
sekolah sampai jam 9 malam. Kalo hari libur berangkat
siang, pulangnya kadang malam kadang sore. Tergantung
rame nya caffe," jelas Sasha. Membuat Cakra lagi-lagi dibuat
kagum olehnya. Perempuan yang begitu tegar menurut
Cakra.
"Kamu gak cape?" tanya Cakra lagi seraya mengernyitkan
dahinya.
"Enggak. Inikan emang kemauan aku sendiri," jawab Sasha
seraya tersenyum tipis.
"Buat apa kamu kerja?" Tanya Cakra.
"Buat ... buat kehidupan aku lah, buat apalagi?"
"Kan bisa minta sama orang tua kamu?"
"Uang bulanan aku masih gak cukup untuk hidup aku," ucap
Sasha seraya tertawa hambar.
Cakra terdiam. Dalam hatinya ia berkata, ini pasti buat biaya
operasi, makanya dia kerja keras. "Kasihan kamu Sha," batin
Cakra merasa kasihan dengan apa yang dialami Shasa
sekarang.
Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya mereka pun
tiba.
"Satu kali lagi, makasih udah anterin aku kesini," ucap Sasha
seraya tersenyum, lalu ia hendak beranjak pergi. Namun
langkahnya terhenti saat tangannya digenggam Cakra.
Sasha menoleh seraya mengangkat sebelah alisnya.
"Boleh aku nunggu?" tanya Cakra yang membuat Sasha jadi
salah tingkah.
"Ahh, gausah Cak, kerjaku gak sebentar. Pasti kamu
bosendisini," ucap Sasha menolak secara halus.
"Gak papa kok, selagi aku masih bisa liat kamu aku gak akan
bosen," goda Cakra seraya tersenyum. Sedangkan Sasha,
wajahnya terlihat memerah karena malu.
"Udah yuk, aku tunggu kamu di dalam!" ajak Cakra seraya
menggandeng tangan Sasha. Membuat Shasa jadi tidak bisa
menetralkan jantungnya sendiri.
Saat tiba di dalam, Sasha disapa dengan seorang laki-laki
berjas hitam yang sangat tampan.
"EhhAllisya, udah dateng!" ucap seorang laki-laki.
"Iya pak Mars," jawab Sasha seraya tersenyum. "Ohh iya Pak
![](https://img.wattpad.com/cover/236118386-288-k299336.jpg)
YOU ARE READING
Hurt Girl! (Completed)
Short Story🚫PERINGATAN! CERITA INI MENGURAS EMOSI🚫 [TELAH TERBIT]✓ LENGKAP✓ Utamakan Follow sebelum baca😑 # Sasha sudah benar-benar kesal dengan tingkah bodoh nya Arsen, sehingga amarah nya yang sudah ia tahan sejak lama pun kini tidak bisa ia tahan lagi. "...