Chαρƚҽɾ 2👣

95 18 6
                                    

"Uhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uhh.. Jam berapa ini?" ucap Hinata lalu melirik sekilas jam tangannya,
Pukul 08:30 malam.

Hinata mulai mendudukan dirinya dan melihat ke bawah karena tempat duduknya atas bawah, dan di atas itu tempat tidur, makanya dia memilih di atas.
Ketika melihat ke bawah, Hinata tidak melihat siapapun. padahal tadi siang di bawah itu ada si pemuda pemarah kenapa sekarang hilang?

Hinata mulai menurunkan dirinya dan memakai sedal jepit. lalu mulai berjalan ke arah pintu keluar,

"Hei! Kau! Mau kemana? Hei!"

"Ada apa pak?" tanya Hinata ketika baru tiba di depan pintu kereta.

"Itu, pemuda itu"

"Kenapa?" tanya Hinata tidak sabaran

"Pemuda itu keluar dari kereta dan pergi begitu saja" ucap bapak penjaga itu sambil menujuk ke arah pemuda yang sedang berjalan sendiri,

"Itu kan pemuda yang tadi? Untuk apa dia turun?" ucap Hinata dan mulai memanggil pemuda tadi

"Hei! Hei! Pemuda pemarah!" Hinata pun mulai turun dari kereta dan mengejar pemuda itu,

"Hei nona! Mau kemana? Keretanya akan jalan nona!" panggil dan tanya bapak penjaga gerbong itu dan hanya dihiraukan oleh Hinata.

"Heii! Tunggu!! Kamu mau kemana? Keretanya akan jalan heii!" teriak Hinata sambil terus memanggil pemuda itu,

Pemuda itu pun berbelok dan kereta sudah mulai jalan.

"Hei!! Keretanya akan jalan!" ucap Hinata terus memanggil pemuda itu.

"Hah.. Hah.. " Hinata mengatur napasnya ketika sudah menemukan pemuda itu sedang duduk di salah satu bangku stasiun.

"Hei kenapa turun?!" tanya Hinata kesal "Ayo sebaiknya kita cepat ke kereta lagi" ucap Hinata lalu menarik tangan pemuda itu,

"Kau itu mau apasih?! Jangan menarik tanganku" ucap Pemuda itu dan melepaskan tarikan tangan itu.

"Ay-

Tutt..

"Ah! Keretanya!" ucap Hinata dan mengalihkan pandangannya ke arah kereta yang sudah mulai berjalan cepat.

"E-eh tunggu!!" teriak Hinata

"Ayo kita kejar keretanya!" ucap Hinata kepada Pemuda itu

α∂νeηтυre ωιтн ℓσνєTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang