—💖
hae ges!:3makasih yang udh mau mampir, jan lupa votemennya.
tinggalin jejak dungs =^=sekian terimakasih, happy reading! OwO
~|~|~|~|~
(y/n) poV
"Haish! Kesel banget gue."
Aku ya aku, masa dia:v
Ehem, salken dari Bogor =^=Skip skip-
Namaku adalah (y/n). Usiaku (isi sendiri). Memang melelahkan yaa jadi remaja. Tapi melelahkan juga jadi anak-anak.
Pokoknya aku kesel.
Sekarang aku sudah memasuki jenjang SMA dan yah, tau lah banyak tugas, tanggung jawab, macem-macem. Bikin pala puyeng 100 turunan.
Ok udah basa-basi nya.
"Daijobū (y/n)?"
Aku menoleh dan melihat Kaa-san tercinta sedang berjalan menghampiriku.
"Sorede īdesu Kaa-san." ucapku dengan lirih.
Kaa-san hanya menghela napas lelah. Siapa yang tidak curiga ketika anak satu-satunya pulang dengan keadaan basah kuyup. Padahal cuaca sangat mendukung hari ini.
"Jangan berbohong, kamu diapain lagi?" tanya Kaa-san dengan selidik.
Aku hanya diam tidak menjawab, bukannya ga sopan. Tapi, rasanya Kaa-san sudah tau jawabannya kalau aku hanya diam.
Kaa-san duduk disebelahku lalu memelukku dari samping. Aku membalas pelukan hangat Kaa-san. Memang hanya Kaa-san yang aku miliki.
"Nak, Kaa-san mohon. Jangan berbohong. Ceritalah pada Kaa-san mu ini... kau tidak tau betapa khawatirnya Kaa-san menempatkanmu di sekolah itu."
Aku hanya mengernyitkan keningku, pasti Kaa-san menginginkan aku pindah sekolah, lagi.
Sudah yang ke-puluhan kalinya aku pindah sekolah dikarenakan aku selalu di bully oleh para murid. Banyak orang-orang kaya yang berkuasa menyebarkan rumor tidak benar mengenaiku dan keluargaku.
Ceritanya panjang.
"Nak? Hey, kau mendengarkan tidak?"
Aku mengerjap, dan menolehkan wajahku memasang senyum tanpa dosa andalanku.
Mampus, aku kebanyakan melamun.
Kaa-san menepuk dahinya pelan. Dasar, untung anaknya.
"Yasudah, tidak perlu memikirkan sekolahmu. Ayo makan dulu, Kaa-san memasak makanan kesukaanmu." ucap Kaa-san dengan senyum merekah nan indah di wajahnya yang sudah mulai menua.
Kami-sama. Terimakasih karena telah memberikan sosok Kaa-san yang sempurna untukku. Aku akan menjaganya dengan nyawaku.
—||
Kadang aku berpikir, gimana rasanya jika aku sekolah bersama dengan para husbu kesayanganku ini Aaaaaa!!
Yes, it was Naruto and friends.
Aku sudah mengagumi mereka sejak aku masih sangat kecil. Dan sekarang mereka tetep ganteng.
Jantungku berdebar tiap kali melihat Sasuke dan Naruto. Mereka berdua yang paling tampan huee. T-T
Sedih rasanya tidak dapat berada di satu dunia yang sama dengan mereka.
Hah, sudahlah. Pasrah aja. Besok libur ini.
Ga akan pergi ke neraka:)
Oyasumi semua. 🖤
—()()—
"Dan tanpa aku sadari, malam itu menjadi awal dari kisahku dengan mereka."
-(y/n)-Tbc—
pendek yaa? sabar:v
masih awal-awal jan marah-marah atuh.
slow update yaa sorry, banyak tugas. Tau lah 2020 corona =^=
be healthy semua 🧡
jangan lupa tinggalkan jejak! maksa :(
lup u!
|—bilaNyan8—|
KAMU SEDANG MEMBACA
(y/n) dan Dia |Naruto fanfic|🍃
FanfictionTHE COVER IS NOT MINE!! 👀‼️ ()()()()() !yang tidak tertarik silahkan skip! •yang tertarik hayukk~• ⚠️WARNING⚠️‼️ __(cerita ini merupakan karya sah Author! Tidak ada copy2an, basi! Jika ada kesamaan alur atau tidak seru, itu adalah sebuah ketidakse...