16. Si Sampah Masyarakat🦋 (REVISI)

10.1K 372 6
                                    

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🦋🦋

Kini Rafa baru saja sampai di depan apartemennya. Dia pulang menggunakan ojek pengkolan yang tadi berada tidak jauh dari cafe, hari pun sekarang sudah mulai cukup malam.

Rafa turun dari motor bapak ojek pengkolan lalu setelah itu dia mengucapkan terimakasih kepada bapak ojek pengkolan. Dengan cepat Rafa berlari masuk ke dalam apartemen.

Saat Rafa melewati parkiran depan apartemen seketika dia berhenti berlari, kini pandangan terkejut mendapati motor ninja berwarna hitam yang dia sangat-sangat kenal itu milik siapa.

'Motor kak Reiyhan' Batin Rafa

Fikirannya kini berkelana kemana-mana. Dia berfikir bahwa Reiyhan mungkin sekarang sudah memberi tahu Zico tentang kehamilannya ini.

Seketika wajah Rafa pucat pasi dan keringat dingin mulai bercucuran di dahinya. Dia kembali berjalan dengan tergesa-gesa masuk ke dalam apartemen, bisa di bilang dia berlari sekarang.

Dengan tergesa-gesa dia masuk ke dalam lift yang kebetulan sepi. Akhirnya Rafa pun sampai juga di lantai 15. Rafa kembali berlari menuju unit apartemennya dan langsung memencet pasport apartemennya dengan buru-buru.

Saat baru saja Rafa masuk pandangannya langsung mendapati abangnya duduk di ruang tamu berhadapan dengan seorang laki-laki berjaket warna nevi dan menggunakan masker seperti bukan Reiyhan karena tadi Reiyhan memakai kaos lengan pendek berwarna biru dongker dengan celana jeans hitam.

'Kok kaya bukan kak Reiyhan ya? Terus ini siapa dong?' Batin Rafa.

Rafa mulai berjalan menuju Zico dan seseorang laki-laki misterius yang sedang duduk di hadapan abangnya.

"Assalamu'alaikum".

"Waalaikumsalam!" Balas Zico agak sedikit ketus.

Sedangkan si laki-laki misterius itu tetap diam sambil bermain HP yang sedari tadi sibuk dia mainkan menghiraukan kedatangan Rafa.

Rafa kaget mendengar balasan Zico yang agak sedikit ketus. Tiba-tiba saja dia menjadi gugup kembali dan ke ringat dingin mulai bercucuran di dahinya lagi. Entah kenapa firasatnya abangnya ini sudah tahu tentang dirinya sedang hamil.

"Abang" Panggil Rafa lirih kepada abangnya yang kini menundukkan kepalanya tidak mau menatap Rafa.

Entah apa yang di lihat Zico di bawah lantai, Rafa tidak tahu. Rafa terus memperhatikan dua laki-laki yang satu bermain HP dan satunya sedang menundukkan kepalanya.

Beberapa detik kemudian Zico akhirnya mengangkat kepalanya untuk dapat menatap Rafa. "Ra-rafa" Panggil balik Zico dengan nada bergetar.

Rafa yang di panggil Zico langsung mendekat ke arah Zico. Rafa duduk di sofa samping Zico yang kosong. "Ada apa bang?".

'Duh kok aku degdegan ya. Eh ini bang Zico mau ngomong apa ya kok kayanya serius banget? jangan sampe ngomongin tentang kehamilan aku lah, semoga aja dia belum tau' Batin Rafa.

"Abang mau tanya sesuatu sama kamu, boleh?" Tanya balik Zico dengan nada agak lembut kepada Rafa.

Rafa mengangguk pelan. "Hmm.. tentu boleh dong bang, emang ada apa sih kok kayanya serius banget abang hehe.." Rafa tertawa sebentar untuk menghilangkan suasana tidak mengenakkan di ruang tamu ini.

REIYRAFA [END]Where stories live. Discover now